Limobale

19 3 18
                                    

Don't forget to vote and comment gais^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading






























Sepertinya chapter ini bakalan panjang banget, gwenchana? Tentunya dong ya, hehe


















"Jaga dia jangan sampe kabur, kalo dia mau keluar kamar harus dijaga minimal dua orang, ngerti lo semua?!"

"Siap mengerti, boss!"

Lelaki itupun menyeringai kemudian pergi diikuti 2 bodyguard nya, dan suara mobil terdengar keluar dari pekarangan rumah besar yang bahkan lebih cocok disebut mansion itu.

"Si sialan itu ngapain coba nyita tab sama HP gue? Kek ngga ada kerjaan lain aja," kesal Denis mondar-mandir didepan meja rias, gimana mau hubungi kakak-kakaknya kalo dua benda penting itu ngga ada sama dia sekarang?

Itu alasan utama, tapi Denis punya alasan lain, sih. Ntar juga kalian tau kok:>

Sementara diluar mansion, trio macan kw lagi siap-siap menyamar. Mereka pake seragam penjaga yang mereka habisi diam-diam, kek di cerita-cerita gitu weh.

"Jangan lupa pake topi biar rambut ngga keliatan," titah Novi.

Mereka pun masuk ke mansion dengan mudah, dengan kartu pengenal penjaga yang mereka tumbangkan tadi jadi ngga ada yang curiga, sekarang mereka harus cari diruangan mana Denis disekap. (azekkk bahasanya)

"Kalo begini lama, mending kita mencar aja, jangan lupa pasang kuping lo pada mana tau ada info tak terduga dari orang-orang disini yang lagi ghibah"

"Oke, kalo gitu gue keatas, Lan lo kearah dapur dan lo Nov cari disekitar sini," Novi dan Lana mengangguk dan berpencar sesuai rencana.

Acha jalan biasa menaiki tangga, tiba-tiba terdengar suara kresek-kresek dari earpiece yang ia pake.

"Sksksk... Cha? Maneh bisa denger urang?"

"Can?"

"Akhirnya bisa euyyy teteh Kiki meuni kece!!"

"Cha, bisa denger aku, 'kan? Aku sama Ecan lagi coba retas cctv sama earpiece punya Lana sama Novi, kamu terus cari aja ya dan jangan bikin orang-orang curiga," suara Kiki terdengar.

"Siap, kak"

"Tetep hati-hati, Cha"





































Karena suasananya ngga kondusif, para adek diungsikan kerumahnya Satya sama Kiki. Kenapa rumah Satya? Ya suka-suka saia dong.

Ngga ding, mereka emang udah biasa ngerusuh dirumah si cogan. Lagipula Kiki sama Ecan takut kalo tu bocah berempat dikurung dikamar bisa-bisa mereka kabur, kan mereka finalis ninja warrior semua. Makanya ditaro rumah Satya biar ada yang jagain mereka.

Sekarang mereka bertiga lagi mohon-mohon ke Satya biar izinin mereka pergi nyelametin Denis.

"Ayolah A' Satya, Aa' ngga kasian apa sama Denis? Kalo Shella mah ngga tapi boong," taulah ini siapa yang ngomong.

"Bang Satya... plis dong kasi kami pergi ketempat Denis...," kalo ini Rara yang ngomong.

Satya udah frustasi, pengen dia ngamok tapi ntar image dia sebagai cowok kalem nan elegan di wp ini ilang, dong?

Kostan HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang