★⌒Eighteen

25 6 46
                                    

"Pagi mblo" Bisik Arjuna ditengah Rendra dan Bimo

"Ya it's okay if you're jomblo, the important thing is that you have a otak" Tunjuk Bimo ke kepalanya

"Iya percuma punya pacar kalau lo gak punya otak" Balas Rendra

"Halah iri doang kan kalian" Arjuna menarik kursi dan duduk disamping Rendra

"Hah gua beneran gak mikirin cewe, gua lagi mikirin gua bisa lulus gak ya" Tanya Bimo

"Lu gak sebodoh itu sih Bim" Balas Arjuna "Gua yang bodoh juga nyantuy"

"Jangan nyantuy doang, katanya mau masuk UI bareng Niken, liat tuh cewe lu baru sampai sekolah udah buka buku aja" Tunjuk Rendra

"Yahh emang kalian tau buku apa yang dia liat? Buku hitungan datang bulan"

Rendra dan Bimo tertawa

"Emang lu habis ngapain sih sampai dia ngecek buku bulanannya?" Tanya Rendra

"Baru tahu gua emang ada buku bulanan untuk cewe? Tapi gambarnya rumus phytagoras" Bimo tertawa

"Eh iya Bim jadi gak lu nyelesain dare dari followers lu?" Tanya Rendra

"Oh iya yuk bantu gua Jun, lumayan buat naikin Today's Tomorrow juga" Bimo mengeluarkan handphonenya

"Bayar ya? Takutnya gara - gara wajah gua followers lu naik, melunjak pada pengen liat gua lagi"

"Dih kepedean lu"

"Yaudah ayok aja gua mah asal di bimbing dan gak joget - joget" Ujar Rendra

"Yaelah gua gak nyuruh kalian joget cuma pamer muka doang apa susahnya sih? Masa iya gitu doang di bayar, kalian buka akun gua, nah baca dah tuh pasti banyak yang muji, udah itu bayarannya"

Akhirnya setelah melakukan take beberapa kali mereka pun selesai melakukannya, Niken sedari tadi hanya menahan tawanya melihat mereka

"Dih cowo alay" sewot Raya kepada mereka tiga

"Mendingan alay daripada munafik kaya lo" Arjuna memeletkan lidahnya

"Sewot banget sih lu Ray, urus aja hidup lo sendiri" Ujar Rendra

"Tunggu, kenapa pas gua lagunya aku memang pecinta wanita namunku bukan buaya" Protes Arjuna

"Cocok" Jawab Bimo singkat dan Rendra hanya tertawa

"Liat nih responnya pada muji - muji gitu, pada nanyain juga kenalin ke Rendra sama lu"

"Kasih ige dong kasih" Paksa Rendra

"Gua gak ah, bilangin Arjuna udah punya pacar gitu" Pinta Arjuna

"Asik, setia banget"

"Harus lah, dah ah dah selesai kan? Gua mau nemenin Niken belajar dulu" Arjuna bangkit dari duduknya, mengembalikan kursi tadi dan kembali ke kursinya yang berada disamping Niken

"Serius bener belajarnya" Goda Arjuna

"Haruslah, kita udah mau ujian loh"

"Iya, tapi jangan terlalu dipikirin deh nanti stress"

"Kan kalau stress ada kamu yang hibur" Niken tersenyum

"Yeu dikira aku badut ancol kali ya ngehibur mulu"

Niken menatap tas Arjuna dan membukanya serta mengambil buku Arjuna

"Nih kamu harus belajar, ayo, katanya mau lulus dan daftar ke univ yang sama, jadi kita harus sama - sama belajar"

Arjuna meluruskan tangan kirinya lalu pura - pura tertidur dengan berbantalkan lengannya sendiri

"Arjuna!!" Niken menjewer kuping Arjuna

Look At Me Jun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang