(Name) lelah setelah mereka semua meminta ciuman pada (Name), tapi lelah itu langsung musnah saat pizza yang dipesan Koko sudah sampai. (Name) memakan dengan lahap pizza itu,
"Ada yang membocorkan informasi tentang Bonten", ucap Mikey tiba tiba, semuanya yang ada disana langsung terdiam.
"Dia memberi tau semua tentang Bonten, syukurnya tidak dengan (Name)", Mikey mengusap lembut rambut (Name).
"Namanya?", tanya (Name).
"Kihito Sobi", jawab Sanzu.
"Salah satu bawahan Bonten bagian informasi, dia harus dihabisi", Takeomi.
"Untuk ini aku butuh kau (Name)", Mikey.
"Akan ku lakukan", (Name) pergi ke kamarnya, ia mengambil laptopnya lalu membawanya di ruang makan.
"Baiklah Kihito Sobi pria berumur 25 tahun, mata bewarna hitam dengan rambut kuning golongan darah A mempunyai 2 orang anak dan satu orang istri, dulunya dia bekerja di perusahaan garam ternama namun dipecat karena sempat mencuri uang dari salah satu loker rekan kerjanya, dia bergabung dengan Bonten pada tanggal 25 Juni", ucap (Name) secara rinci.
"Kita apa kan dia?", tanya Kakucho.
"Sniper?", Koko.
"Bunuh sekalian anak anaknya", ucap Sanzu.
"Aku akan bunuh dia dengan tangan ku, aku baru ingat dulu dia pernah membully ku karena mata ku bewarna merah, sekarang akan kubalas dia", (Name) tersenyum seperti psycho, Sanzu menyeringai.
"Aku akan menemani mu", Rindou.
"Kita semua kesana, besok jam 1 siang", jelas Mikey.
"Dimengerti", jawab mereka semua bersamaan.
Setelah makan, (Name) merebahkan tubuhnya lalu memainkan handphonenya. Baru membuka layar kuncinya (Name) sudah bosan, (Name) pergi menuju ruang lahitan senjata. (Name) mengambil sniper dan mencoba membidik pada sebuah batang kayu.
"Cih meleset", (Name) terus mengualnginya, tanpa sadar Mikey, Sanzu dan lainya memperhatikan (Name) dari belakang tanpa sepengetahuan (Name).
"Akan ku coba lagi", (Name) membidik dan kena tepat sasaran, tapi (Name) masih belum puas. (Name) terus mencoba selama 3 jam, (Name) meletakan senjata nya lalu berbalik. (Name) kaget karena mereka semua beridiri didekat pintu.
"Kau sangat dendam padanya sampai latihan 3 jam?", Sanzu tertawa.
"Bidikan mu tadi, masih sedikit meleset", Mochi.
"Cih, aku hanya bisa menggunakan sabit", (Name) mempoutkan bibirnya.
"Aaahh!!", (Name) berteriak saat Mikey menjilat leher (Name), Mikey menggendong (Name) sampai masuk kedalam kamar (Name).
"Kau tak apa?", tanya Mikey sambil mengusap pipi (Name).
"Jujur aku gelisah, Mikey", (Name) memeluk Mikey erat, Mikey mencium pucuk kepala (Name) lalu menidurkan (Name).
"Tidurlah", Mikey mematikan lampu lalu keluar, Ran dan Rindou sudah tidur duluan. Koko, Mochi dan Kakucho sedang menonton tv, sedangkan Takeomi sedang membersihkan senjata.
"Dia gemetar", Mikey duduk diseberang Takeomi.
"Biarkan dia tumbuh Mikey, dia juga perlu waktu selama ini dia hanya melihat bagaimana kita membunuh, dia membunuh hanya disaat saat tertentu", jelas Kakucho.
"Benar", Mikey tersenyum.
---
(Name) terbangun jam dua malam, (Name) turun kebawah untuk mengambil minum, (Name) kaget saat Rindou dan Ran memegang kakinya.
"Kalian", (Name) menghela nafas lalu mengambil air, (Name) duduk diatas meja sambil melipat kakinya.
"Kau baik baik saja?", tanya Ran yang menidurkan kepalanya di paha (Name).
"Aku harap besok akan berjalan lancar", (Name) mengusap lembut kening Ran.
"Jika aku latihan malam ini, apa Mikey akan marah?", tanya (Name).
"Segugup itu kah kau (Name)?", bisik Sanzu yang datang entah dari mana, (Name) kaget dan menumpahkan sedikit air, air itu mengenai wajah Ran yang sedang tiduran.
"Entahlah, hanya Kakucho yang bisa menenangkan ku", (Name).
"Pergilah ke kamar nya, nanti aku pindahkan", Rindou mengendong (Name) dan membawanya menuju kamar Kakucho.
"Ada apa?", tanya Kakucho dengan mata tertutup.
"(Name) butuh diri mu", Rindou mendudukan (Name) dikasur lalu mencium pipi (Name).
"Kaku - chan", (Name) langsung memeluk Kakucho, Kakucho tersenyum lalu membalas pelukan (Name).
"U okey?", tanya nya sambil mengusap lembut surai (Name).
"Tiba tiba aku gugup", (Name).
"Membunuh anak anak mereka?", tanya Kakucho.
"Aku ragu, bukan takut", ucap (Name).
"Bunuh saja, anggap mereka serangga kecil penganggu", jelas Kakucho.
"Benar juga, aku bisa membunuh mereka terima kasih Kaku - chan", (Name) mengecup pipi Kakucho lalu keluar dari kaarnya.
"Kau hebat Kakucho", ucap Mikey yang sedari tadi berdiri dibelakang pintu, Kakucho hanya tersenyum lalu kembali tidur.
"Baiklah, aku bisa", (Name) berlari lalu menutup pintu kamar nya, (Name) membanting tubuhnya ke atas kasur.
"Kok keras?", (Name) menarik selimutnya, yang benar saja Rindou dan Ran tiduran diatas kasur (Name).
"Temani kami tidur",, ucap mereka bersamaan.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥
Action'ɢᴀᴅɪs ɪᴛᴜ ᴍɪʟɪᴋ ʙᴇʀsᴀᴍᴀ, ᴏᴋᴇ? ' ༶•┈┈⛧┈♛ 𝓔𝓷𝓭 ♛┈⛧┈┈•༶ 🥇 #sanzu 18+ ᴏᴏᴄ 𝟸𝟺-𝟶𝟼/𝟸𝟷