"Sur- prise?" kanget (Name), Mikey berlari lalu memeluk erat istrinya.
"Hanya pesta kecil kecilan, kau suka?" tanya Takeomi, (Name) membalas pelukan Mikey.
"Yaa, aku suka, sangat." ucap (Name), Hakazu dan Kozu hanya memandang dari kejauhan.
"Nii - chan kaya nya kalo punya istri banyak itu enak yaa." ucap Kozu, Hakazu yang sedang meminum air tersedak.
"Kata siapa?" tanya Hakazu.
"Entahlah, aku hanya ingin seperti ibu." ucap Kozu, Hakazu menepuk kedua pundak Kozu.
"Itu, aahh, harem gaenak nanti capek." ucap Hakazu, Kozu bingung dibuatnya.
"Capek?" heran Kozu, Hakazu masih syok akan apa yang baru saja Kozu ucapkan.
Setelah acara peluk pelukan, mereka mulai makan makan dan mengobrol bersama. Ran dan Rindou tengah bersaing menghabiskan yupi dinosairus, sedangkan Mikey hanya memperhatikan sambil memakan kue yang tadi dibeli. Sachi dan Kochi tengah membicarakan artis Viiyo yang akhir akhir ini naik daun karena tengah menjadi rebutan antara Imaushi Wakasa yaitu seorang pengusaha sukses dan Seishu Inupi yang merupakan seorang kolektor ternama, Viiyo wanita yang sangat cantik.
author : amin
"Enak yaa jadi Viiyo, dijadiin rebutan, sama cogan lagi." ucap Kochi, Sachi mengangguk sambil menyeruput teh mawar.
"Tentu saja, paras nya yang menawan membuat para lelaki tergila gila pada nya." ucap Sachi, mereka berdua tertawa.
"Ayo jadi cantik agar jadi rebutan!" ucap mereka berdua.
"Mereka berdua kenapa?" tanya Ran, Rindou menggelengkan kepalanya. Sanzu dan Mikey kini tengah berlomba untuk menghabiskan beberapa kue yang tadi mereka beli, jujur saja, setelah rehabilitasi Sanzu semakin banyak makan dan juga sering melakukan aktivitas bersama anak anak.
"Umm, mama." panggil Hakazu, (Name) yang tengah mengunyah macaron menoleh. Hakazu menahan tawa nya saat melihat banyak remah disekitar mulut (Name), baru saja ingin membersihkan remah itu, tangan nya ditepis oleh Koko.
"Papa?" kaget Hakazu.
"Biar aku yang membersihkan nya." ucap Koko sambil mempout kan bibirnya, jari jari Koko mengusap lembut remah yang terdapat di sekirat bibir (Name).
"Sudah." ucap Koko, ia memberikan kecupan lembut pada kening (Name).
"Papa Mikey!!" teriak Hakazu, mendengar itu Mikey tersedak.
"Huu? Apa?" Mikey.
"Aku mau....."
GUK GUK!!
"Woffy kesini." ucap Hakazu sambil berlari lari dihalaman, (Name) sempat syok saat Hakazu meminta seekor anjing.
"Aku masih belum mengerti, Hakazu kesabet apa si?" bingung (Name), Takeomi yang mendengar itu berjalan mendekati (Name) lalu memeluk istri nya dari belakang.
"Yaa tidak perlu dipikirkan, setidaknya dia sudah berhenti merokok." ucap Takeomi manja, tangan nya masuk lalu mengusap perut (Name).
"Iyaa juga, syukurlah." ucap (Name).
Kakucho dan Sanzu yang sedang melihat dari kejauhan hanya berdecih kecil, pasalnya disana juga ada Sachi.
"Bagaimana ini?" tanya Sanzu, Kakucho menggelengkan kepalanya.
"Mama papa." panggil Kozu, ia mengangkat sebuah buku tebal dengan cover bewarna cream.
"Ini, apa?" tanya nya, (Name) mengambil buku itu lalu membuka nya.
"Ini kan buku foto, dimana Kozu temukan?" tanya (Name),
"Tempat sampah."
"Tempat sampah? Hey, kau tidak bercanda kan?" ucap Takeomi, Sachi yang kepo mendekati (Name) lalu melihat buku yang (Name) pegang.
"Oohhh, ini buku yang papa Mikey buang tadi." ucap Sachi, (Name) dan Takeomi syok dibuatnya.
"Heee, Mikeey yaaa...." (Name) berjalan keluar dengan aura yang cukup mencekam,
"Semoga selamat, papa Mikeey." ucap Sachi dan Kozu dengan penuh penghayatan, sedangkan Sanzu dan Kakucho tertawa keras.
(Name) mengelilingi rumah demi mencari suami nya, penuh perjuangan untuk mengelilingi rumah besar seperti ini. Belum lagi ditambah dengan beberapa tingkah meresahkan para suami nya, (Name) akhirnya dapat menemukan Mikey yang sedang berjongkok diatas pohon.
"Suami ku, titisan monyet kah?" gumam (Name), Mikey menoleh kebelakang.
"Siapa kau?" tanya nya, (Name) menghela nafasnya lalu menatap Mikey dengan tatapan tajam.
"Sayang my sweetheart, kenapa ayaaaank." ucap Mikey manja, (Name) mencoba untuk tidak terpengaruh atau lupakan tujuan nya mencari Mikey.
"Kenapa kau membuang buku itu?" tanya (Name), Mikey memiringkan kepala nya tidak paham.
"Buku? Buku apa?" Mikey.
"Buku album sayaangg." jawab (Name) mulai kesal.
"Ooohhh, itu buku album yaa, aku kira buku masak yang sudah jadul, maaf." ucap Mikey enteng, satu jitakan mendarat sempurna diatas kepala putih Mikey.
"Makanya sebelum dibuang tanya dulu baby." ucap (Name), Mikey hanya mengangguk.
"Yasudah, ayo kembali, tapi dengan hukuman gendong aku sampai ke rumah." ucap (Name), Mikey menganga lebar. Bukan tidak mau, namun berat badan (Name) kini sudah 2kali lipat dari sebelumnya.
"Tapi...."
"Ga ada tapi tapian." (Name).
'ok, sampai rumah encok.'
tbc
maaf banget yaa slow up, tugas saya numpuk terus astgaa,,,
btw, bonten kira2 mau tamat nih, mau konflik lagi ga? makan korban si
btw maaf alurnya kurang menarik hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐆𝐢𝐫𝐥
Action'ɢᴀᴅɪs ɪᴛᴜ ᴍɪʟɪᴋ ʙᴇʀsᴀᴍᴀ, ᴏᴋᴇ? ' ༶•┈┈⛧┈♛ 𝓔𝓷𝓭 ♛┈⛧┈┈•༶ 🥇 #sanzu 18+ ᴏᴏᴄ 𝟸𝟺-𝟶𝟼/𝟸𝟷