Mendapatkan laki-laki yang lebih tua darinya adalah cita-cita yang selama ini Winter (26 tahun) inginkan. Namun, untuk mencari seseorang yang pas bagi gadis bernama Winter ini sangatlah sulit. Sudah berapa banyak pria yang ditolaknya mentah-mentah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara dansa selesai, Frank meminta izin untuk pergi ke toilet.
"Saya ke toilet, kamu tunggu sebentar di sini dan jangan kemana-mana." Ucap Frank pada Winter.
Winter pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
Kini dia tengah sibuk mencicipi makanan yang dihidangkan di sini.
"Ah sepertinya aku benar-benar lapar." Ucapnya.
Saat sedang berjalan untuk mengambil minuman, ia tak melihat seseorang yang berjalan kearahnya begitupun orang tersebut yang tengah berjalan dan fokus pada ponselnya. Dan tak sengaja orang tersebut menabrak dan menumpahkan minumannya pada pakaian Winter.
"Astaga! Maafkan saya." Ucap pria itu terkejut sekaligus menyesal.
Winter yang ditabraknya menepuk dress miliknya yang basah pada bagian dada.
"Saya sungguh minta maaf." Ucap pria itu menyesal.
Winter kemudian menatap pria itu. "Tidak apa-apa, saya bisa ganti pakaian lain."
"Saya akan mengganti rugi." Ucap pria itu tak enak.
"Oh tidak perlu, ini hanya kecelakaan kecil." Tolak Winter.
Pria itu kemudian merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kertas kecil dan memberikannya pada Winter.
"Ini kartu nama saya, hubungi saya jika membutuhkan sesuatu. Anggap saja sebagai permintaan maaf." Ucap pria itu.
Winter pun menerimanya dan membacanya sebentar.
"Mr. Baek?" Ucap Winter membaca kartu nama pria tersebut.
"Ya, itu saya." Balas pria itu ramah.
"Dan anda?" Tanya Mr. Baek sambil mengulurkan tangan untuk berjabat.
"Oh, saya Winter Eill"
"Senang bertemu dengan anda Mrs. Winter." Ucap Mr. Baek dengan senang.
"Senang bertemu dengan anda juga Mr. Baek." Balas Winter.
Mereka akhirnya berbincang-bincang.
Winter menyukai kepribadian Mr. Baek ketika mengobrol.
Sudah lama sejak Winter dan Mr. Baek mengobrol namun Frank belum juga kembali.
"Sampai jumpa lain waktu Winter!" Ucap Mr. Baek yang akan permisi untuk pergi.