Part 6 : His Ex

431 21 1
                                    

"Malam ini kau bisa menemaniku bertemu dengan Loreena?" Tanya Franklin pada Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Malam ini kau bisa menemaniku bertemu dengan Loreena?" Tanya Franklin pada Winter.

Kini mereka tengah berada di restoran milik Winwin. Setelah tadi Franklin sudah melamar Winter tepat dihadapannya.

"Kenapa memberitahuku tiba-tiba?!" protes Winter.

"Aku sibuk, jadi lupa mengabarimu." Ucap Frank dengan santai.

"Kau 'kan bisa memerintah Kennard untuk memberitahuku."

"Ken juga sibuk."

"Alasan."

"Kenapa kau marah? Lagi pula kau tidak pernah sibuk."

Winter mendelik. "Kau!"

"Sudah lah, aku tau kau belum mendapatkan pekerjaan di sini."

Winter tak membalas, dia hanya membuang muka acuh pada Frank.

Tak lama pelayan datang membawa pesanan makanan mereka.

"Selamat menikmati."

"Terimakasih."

"Nanti kita berangkat jam delapan. Ken akan mengurus semua keperluanmu." Ujar Frank sebelum ia menyantap makanannya.

"Baiklah," balas Winter.

"Kenapa tidak membantah?"

"Apa dengan saya membantah itu akan mengubah keputusanmu?"

"Tidak, tapi mungkin juga bisa."

"Ya sudah, saya sedang malas berdebat dengan anda."

"Bagus, gadis pintar." Puji Frank sambil mengusap puncak kepala Winter.

"Stop memanggil saya gadis. Saya sudah dua puluh enam tahun." Ucap Winter sambil menepis tangan Frank.

"Lalu, kau mau saya memanggilmu wanitaku?"

"Tidak. Cukup panggil Winter saja ketika kita berdua." Tolak Winter mentah-mentah.

"Baiklah."

Winter lalu menyantap makanannya, Frank pun lalu menyusul.

Setelah selesai makan bersama, Frank lalu berpamitan untuk kembali ke kantor. Sedangkan Winter memilih kembali ke apartemennya untuk menyelesaikan naskah novelnya.

"Sist? Kau masih di sini?" Tanya Winwin terkejut melihat Winter masih duduk di kursinya tanpa Frank.

"Terus aku harus di istana?" Balas Winter bergurau.

"Maksudnya, tidak kencan dulu gitu sama calon suami? Kalian 'kan belum kenal lama, sering-seringin lah luangin waktu berdua. Apalagi kalo kamu udah nikah pasti sibuk ngurus anak." Jelas Winwin.

"Tenang aja, Win. Nanti malem udah diatur." Ucap Winter.

"Bagus lah. Inget jangan jebol sebelum sah!" Peringat Winwin.

GOOD STEPMOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang