17.

103 14 3
                                    


hi,
lama tidak berjumpa,
udah 2 bulan lagi nih,maaf ya.Jadwal sekolah bikin aku stuck sama dia doang hahahaha,tugas tugas menyebalkan.

kalian gimana sekolah nya? stay safe ya!

______________________________________

Eunbi berjalan menyusuri jalanan sempit,jalan tikus untuk sampai ke rumah jaemin dengan cepat.

Tidak ada yang berubah,hanya saja tembok tembok belakang rumah yang menjepit jalanan sudah banyak yang berlumut,dan entah sejak kapan banyak sampah disana.Eunbi juga beberapa kali menyapa anak-anak kecil yang tengah bermain di sekitar sana dan beberapa ada yang mengenalnya.Mungkin anak-anak itu adalah bocil-bocil menggemaskan yang dulu sering dia ajak main,dengan nya.

10 menit berlalu,akhirnya Eunbi sampai di depan rumah Jaemin.Tak banyak berubah,hanya saja tanaman-tanaman hias yang ia yakini milik tante Yoona kini sepenuhnya memenuhi pekarangan rumah.

Saat Eunbi hendak melangkah memasuki pagar,seseorang datang dari balik pintu dan tampak nya terkejut dengan kehadirannya.Eunbi ingat wajah itu.

Anak angkat tante Yoona dan om Siwon,Na Dohyun.

"EOMMAAA,APPAAAA."

"kenapa berteriak dohyun-ah," suara bariton milik laki laki yang baru saja menyaut terhenti saat pandangannya bertemu Eunbi.

Eunbi memberanikan diru untuk melangkah maju,mendekat kan diri pada dua orang yang tengah membeku dengan pandangan yang berpusat padanya.

"Annyeong haseyo,om," sapa Eunbi sambil membungkuk sopan.Namun saat ia hendak bangkit,tangan kekar yang sudah pasti milik Siwon merengkuh tubuh mungil nya,memeluk nya dengan erat dan mengecup pipi nya beberapa kali,layaknya seorang ayah yang merindukan putrinya.

"Eunbi yaaa,om sangat merindukanmu." suara nya bergetar,Siwon menangis.

Eunbi membalas pelukan itu,pelukan hangat yang selama ini ia rindukan,pelukan seorang ayah yang merawat nya sejak kecil.

"Eunbi juga,merindukan kalian."

"Dohyun-ah kena- EUNBI YA?"

Wanita berparas ayu ikut menyusul dari balik pintu.Ia tak memperduli kan pot berisi tanaman yang terjatuh hingga pecah dan lebih memilih mendekap Eunbi erat menggantikan posisi Siwon yang kini mengelus punggung sang istri yang entah sejak kapan menangis.

Eunbi membalas pelukan Yoona.

"apa kabar om?tante?" tanya Eunbi sesaat setelah pelukannya terlepas.

"baik sayang,kamu sendiri? aigoo putri ku terlihat bertambah cantik," ucap Siwon dengan sneyum yang masih setia terlukis di wajah nya.Sementara Yoona,wanita itu masih sibuk memandang Eunbi karen tak menyangka bahwa putrinya akan kembali.

"gomawo om,dan...ini dohyun?" yang dipanggil namanya pun mendongak,menatap bingung Eunbi dengan tatapan seperti mengatakan,aku?.

Siwon yang teringat bahwa putra nya masih disana pun menepuk jidatnya pelan, "ah iya,Dohyun ah ini Eunbi nuna yang sering appa dan eomma ceritakan,dan Eunbi.Ini Dohyun,putra kami."

"Dohyun-ah sapa nuna mu," Yoona berucap sembari membawa Dohyun mendekat.

"anyyeong haseyo nuna,Saya Dohyun.Dann eomma appa bagimana bisa kalian mengcapkan Eunbi nuna cantik?ini bukan dari cantik,ini benar-benar sempurna."

Eunbi tersipu dengan pujian yang di lontarkan Dohyun,sementara Siwon dan Yoona hanya tertawa menanggapinya.

"gomawo Dohyun-ah,kamu juga terlihat jauh menggemaskan dibandingkan saat nuna melihat fotomu."

"oh ya? nuna darimana mendapatkan fotoku?"

Eunbi mengangkat bahunya sembari melirik tante YOOna yang tengah tersenyum.

"ayo masuk,kebetulan tante sudah masak banyak.Tante membuat sup kimchi kesukaan mu."

"jinjja?! tante Eunbi snagat merindukan sup kimchi buatan tante.Di sana tidak ada sup kimchi.Aku tidak sabar mencobanya.Kajjaaa."



Eunbi membuka pintu kamar itu pelan.Aroma mint menyeruak menyapa indra penciumannya.Natranya mengedar menatap setiap sudut ruangan yang masih tampak sama sejak 4 tahun yang lalu.Ia melangkah lebih dalam memasukki ruangan dengan banyak memori itu.Lintas ingatan tak asing melintas tanpa permisi di benakknya,memutar memori-memori indah yang sudah lama terkubur.

Ruangan itu masih sama,bedanya kini dia tidak hadir.Dan tidak akan pernah kembali hadir.

Tidak ada yang berubah sedikitpun.Letak barang-barang nya bahkan gitar itu tidak berpindah tempat.Siwon dan Yoona benar-benar tidak membiarkan ruangan ini berubah sejengkal pun.

Tangan Eunbi meraih bingkai foto yang berada di nakas.Di foto itu,Jaemin tengah tersenyum manis dengan payung di tangannya.Jaemin tampak begitu indah di sana.

Senyuman tipis terukir di wajah Eunbi saat ingatannya kembali memutar kebersamaannya dnegan Jaemin.Eunbi merasa sesak saat netranya menangkap sebuah boneka ryan yang berada di  kasur Jaemin.Eunbi kembali meletakkan bingkai foto itu ke tempat semula  dan berjalan menuju kasur.

Tangannya meraih boneka ryan yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya.Dia memandangi boneka itu.


"Eunbi-ya lihat lucu kan,ayo beli couple."

"Lihat mirip dengan mu hahahha,aku mau yang ini saja akan aku peluk setiap aku mau tidur."

"kamu yang ini ya....mirip denganku."

"ck...orang itu kurang ajar sekali bisa bisa nya merebut boneka itu dariku,padahal jelas jelas aku yang  melihat nya duluan."


"kalau begitu setiap malam saat kamu mau tidur,kita video call ya.Aku akan memeluk boneka ini dan kamu harus menemaniku sampai tertidur."

"Eunbi ya,saranghae."

"nado saranghae Jaemin-ah" setetes cairan bening berhasil lolos dari pelupuk mata Eunbi,ia dekap boneka itu erat-erat seolah seseorang yang kini terikat di benak nya tengah hadir memeluk dirinya.


Bersambung...

 《HE IS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang