11

116 22 5
                                    

"gimana?seru ga?" Eunbi menoleh,sedikit mendongak menatap Daegang yang lebih tinggi darinya,dia tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya,"kau benar benar tahu seleraku" ucapnya lalu kembali melangkah,disusul Daegang.

Saat ini mereka tengah berada di gedung bioskop,ya setelah beberapa menit mengobrol akhirnya Daegang memberanikan diri untuk mengajak Eunbi nonton.Itu pertama kalinya mereka pergi bersama,awalnya terasa canggung namun Karena selera humor mereka sama jadi selama perjalanan ke bioskop tidak ada satupun dari mereka yang berniat menghentikan percakapan.

Daegang menghentikan langkahnya,begitupula dengan Eunbi,gadis itu menatap Daegang dengan pandangan bingung.Netra Daegang masih setia menatap Toko boneka yang berada tepat di depan mereka berdiri.

Sepersekian detik kemudian Daegang menoleh,

"Mau boneka?" Eunbi menaikkan alisnya tanda bingung, bagaimana tidak laki laki di depannya ini tiba Tiba saja menawarinya(?)

"t-tap"

"Sudah ayo"

belum sempat Eunbi melanjutkan kalimat nya,tangan kekar daegang menggenggam lengannya,menariknya memasuki Toko boneka itu.

"pilih sesukamu aku yang bayar"

"kau bercanda?"

untuk kesekian kalinya Eunbi terkejut dengan perkataan Daegang , mungkin terkesan sederhana namun untuk ukuran orang yang baru saja bertemu(?) itu cukup aneh bukan.

Eunbi hendak menolak namun karena melihat raut wajah Daegang yang seperti nya emang serius ingin memebelikan Eunbi boneka rasanya tak enak jika menolak.

Gadis itu pun menelisik seluruh sudut Toko boneka yang bertema pink ,matanya masih setia memilih milih,sesekali dia melihat harga dari boneka yang terlihat bagus di matanya,ah bahkan dia baru saja sadar seleranya ternyata mahal. Setelah sibuk mencari boneka Eunbi pun tersenyum kala netranya melihat sebuah boneka kelinci berwarna pustih dengan wortel di tangannya,Eunbi mengambil boneka itu tak lupa dia memeriksa harga benda yang ia pegang saat ini.

Baiklah matanya hampir saja keluar,boneka kecil itu ternyata lebih Mahal dari dugaanya,ia pun berbalik,tanpa tahu jika sedari tadi Daegang mengekorinya,Eunbi hampir saja akan sangat malu jika saja Daegang tidak menahan tumbuhnya agar tidak jatuh.

"hati hati"

Eunbi masih membeku ,tangannya masih memegang boneka kelinci itu dan posisi mereka kini ... ah kalian pasti tahu.

beruntuk keadaan Toko saat itu sedang sepi jadi tidak ada mata sirik yang menatap mereka penuh iri,

Eunbi menormalkan posisinya.

"Terimakasih" ucapnya dengan nada gugup,melihat ekspresi Eunbi yang sangat lucu menurut ya ,Daegang terkekeh,matanya tertuju pada boneka yang berada di tangan kiri Eunbi,

"Kau mau itu?" Eunbi tersadar,dia segera menggeleng dan meletakkan boneka tadi ke tempat semula,"ah tidak tadi Hanya a─"

Belum sempat Eunbi menyelesaikan kalimatnya Daegang sudah lebih dulu membawa boneka kelinci itu menuju kasir,seperti orang kelebihan uang pikir Eunbi,ayolah harusnya Eunbi tidak melupakan fakta kalau Daegang adalah dokter muda yang sukses yah tapi tetap saja semua orang pasti punya rasa tidak enak bukan.

"Ini" asik melamun sampai tak sadar jika kini Daegang sudah berada di depannya dengan menyodorkan boneka kelinci,dia benar benar membelinya.

"Aku tahu kau ingin memeluknya sepanjang jalan jadi aku tidak bungkus,"- Daegang

"ah sebenarnya─"

"Boneka kelinci itu mirip aku bukan,"-daegang

Baiklah sekarang Eunbi serasa ingin mengeluarkan saraf yang membuat lelaki di depannya ini sangat percaya diri dari otaknya.dia memilih tidak melanjutkan perkataannya yang terpotong tadi dan melangkah pergi mendahului Daegang yang menatapnya dengan pandangan bingung.


"Terimakasih sudah menerima ajakan ku sin"- Daegang

"aku yang harusnya berterimakasih tuan Han,kau sudah menghilangakan rasa lelahku karena tugas kuliah"- Eunbi

Saat ini mereka berada di depan pintu apartment Eunbi,Daegang tersenyum melihat Eunbi masih memeluk boneka yang ia belikan tadi,"ah kalau begitu aku pulang dulu,masih ada berkas berkas pasien yang harus aku urus"

Eunbi mengangguk tanda paham,"oke ,semangat" ucapnya sembari mengepalkan tangannya ke udara,Daegang tersenyum,lalu segera berbalik.


"Haechan!"
laki laki berkulit tan itu menoleh,menatap gadis yang baru saja menyerukan namanya kini berada di depannya,"ada apa?"

itu Jennie,"kau tadi pulang bersama Eunbi ?"
Haechan mengangguk,"kenapa?"

Gadis bermata kucing itu terdiam sejenak,lalu matanya menatap manik kecoklatan milik haechan,"apa kau kenal mantan pacar Eunbi?"

,"tentu saja kita satu kampus dulu,em tapi darimana kau tau Eunbi punya mantan pacar?"

"Sebenernya dulu saat buku harian Eunbi terjatuh aku sempat menemukan foto lelaki berada di sampul buku nya,dan tulisannya yang hilang,jadi bisa disimpulkan itu mantannya bukan"

Haechan mengangguk,lalu dia kembali menatap Jennie,"lalu?"

"tapi mereka terlihat pergi bersama tadi,aku melihat mereka berada di mall"

Haechan tertawa membuat Jennie menatapnya aneh,"yaaa jangan berbicara sembarangan,kau salah lihat mungkin"

"apa kau perlu bukti?aku tadi memfoto mereka"
Jennie menyodorkan ponselnya,Haechan yang tadinya masih tertawa setelah melihat foto yang ditunjukan Jennie senyumnya pudar,

"m mana mungkin,"

"apa mereka balikkan?"-Jennie

haechan menggeleng,"kau mungkin tidak akan percaya jika ku beri faktanya,tapi tolong kirimkan foto ini padaku,"

"ah aku tahu,kau pasti tidak terima jika Eunbi didekati mantannya lagi,dasar gebetan yang posesif, nah sudah aku kirimkan"

"Makasih" haechan berlari meninggalkan Jennie,gadis itu bingung dia hendak memanggil Haechan namun anak itu sudah duluan menyabrang,baiklah mungkin dia akan meminta penjelasan pada Eunbi besok.


Bibir Daegang masih setia menampakan senyum manis saat ini dia tengah memandangi foto foto Eunbi yang ia ambil secara diam diam tadi,walaupun asal namun Eunbi masih terlihat sangat cantik,Daegang tidak berbohong jika dia Alan mengurus berkas berkas pasien,hanya saja foto Eunbi mengalihkan dunianya. Dia menyesap kopi americano yang berada di sampingnya,rasa pait dari kopi it pun berubah manis kala foto foto Eunbi muncul,entahlah sekarang Daegang terlihat seperti orang gila.

"Kenapa aku baru meenmukanmu sin"










"lagi lagi itu tentang dirimu"

-tbc

Haiii satu bulan astagfirullah,maaf ya bikin kalian nunggu lama,

Gimana sekolah nya,lancar kan

Semangat ya,

Aku ga bakal bosen ngingetin kalian untuk stay safe!!!

lv u💚

 《HE IS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang