06.

171 24 0
                                    

Note
Bahasa korea
Bahasa inggris

Chanyeol tersenyum tipis mendengar jawaban acuh tak acuh yang keluar dari bibir mungil eunbi, atensi nya beralih ke haechan yang menatap makanannya yang di lahap oleh eunbi dengan tatapan melas,

"kalian ini sudah dewasa, tapi kelakuan benar benar seperti anak smp"

Baiklah ucapan chanyeol berhasil menarik perhatian eunbi dan haechan,"mending kamu pergi dari pada terus berkata,kamu merusak mood ku"

Oke fI chanyeol ke eunbi adalah gadis dengan temperamen buruk,chanyeol mencari aman, sebetulnya dia kekantin hanya untuk melihat lihat saja, namun haechan dan eunbi menarik perhatiannya,jadi dia datang menghampiri,dia melangkah meninggalkan eunbi dan haechan,setelah mengucapkan sampai jumpa yang hanya dibalas oleh haechan.












"cepet chann, lama banget kamu ih"
eunbi menarik lengan haechan, membawanya memasuki mall yang mereka tuju,

"main dulu atau makan?" tanya haechan saat mereka memijak lantai ketiga bangunan itu, "main deh main"
Haechan mengiyakan jawaban eunbi,senyum pun tak terlepas dari wajahnya,melihat eunbi yang terlihat bahagia nampak seperti gadis kecil bukan eunbi yang berusia 26 tahun,

"pakai kartu kamu atau aku?"

"aku aja"

Eunbi mengangguk,
Setelah mengisi kartu haechan dan eunbi berjalan memasuki ruangan itu, banyak sekali permainan permainan yang ingin eunbi coba, tapi dia juga cukup malas untuk mencoba semua permainan disana,pandangannya terpaku pada segerombol remaja yang berdiri di depan mesin capit boneka, dengan satu orang perempuan yang mengendalikan mesin itu,

"oh gras,so amazing,lihat bonekanya kamu mendapatkan dua sekaligus"

Eunbi membulatkan matanya,2?! dulu saat di korea dia dan jaemin selalu mencoba mesin capit boneka, tapi mereka tidak pernah mendapatkannya satupun,

"kenapa mau? "
Tawar haechan, eunbi sedikit mendongak, memajukan sedikit bibirnya,melihat itu haechan pun tersenyum lalu berlari menuju meain capit meninggalkan eunbi, mau tak mau gadis itu mengikuti haechan, dan berharap anak di depannya itu bisa men-

"yeahh dapet,lihat deh"
pekik haechan hingga membuat beberapa orang disana menatapnya aneh, eunbi tersenyum tak enak lalu memukul lengan haechan sedikit,"apa sih chan"

Haechan jongkok lalu kembali berdiri,dengan tangan yang memegang boneka kelinci berwarna caramel,mata eunbi berbinar,"ih lucu dong" gemash eunbi,

"buat kamu"
"beneran? "
"ga elit kalo ga aku kasih ke gebetan"

Eunbi mengernyit, lalu sedetik kemudian dia tertawa terbahak bahak, tak peduli jika mereka menjadi pusat perhatian orang orang disana,haechan yang melihat eunbi tertawa mengejeknya pun  mendengus lalu menaruh boneka kelinci itu di dekapan eunbi dan berjalan dengan langkah cepat,

"yah yah, haechan ngambek"

"channn tunggu"


"huft kenyang"

"udah? Seneng gak eun? "

Eunbi terkekeh,"ya seneng lah, dibayarin"

Saat ini mereka berada di dalam taksi,jam sudah menujukan pukul sembilan malam, haechan memutuskan untuk mengantar eunbi pulang terlebih dahulu walaupun jarak apartnya dnegan mall lebih dekat,dia tidak mau terjadi sesuatu dengan eunbi.

Mereka tenggelam dalam hening, supir taksi yang sibuk fokus dengan jalanan, hanya ditemani radio yang dibiarkan menyala

'puk'

Haechan tersentak,sedikit menoleh ia melihat eunbi yang tertidur bersandar pundaknya, perasaan campur aduk dan degupan jantung yang tak beraturan membuat haechan membeku,perlahan,berusaha tak mengganggu, haechan memposisikan kepala eunbi agar lebih nyaman,menahan dengan tangannya agar kepala eunbi tak terjatuh,supir yang melihat haechan yang terlihat salah tingkah itupun tersenyum,"dasar anak muda" gumamnya tanpa suara.
















Hawa dingin menyambut pagi eunbi, dia menutup badannya dengan selimut,sambil melangkah menuju jendela,

"ah, salju " gumamnya, dia ingat se malam, haechan yang mengantarnya pulang,dia berjalan sendiri ke apart nya,jangan berfikir haechan menggendongnya,

Malas mandi yang eunbi rasakan,hawa dingin membuatnya sangat ingin menghangatkan diri diatas kasurnya seharian,

Eunbi menggosok giginya lalu mencuci muka, setelah itu dia memakai mantel tebalnya dan berjalan keluar apart dengan membawa sebuah apel,

"sin!"

Ah eunbi lupa,harusnya dia tidak keluar di jam jam segini, pasti anak itu siapa lagi kalau bukan daegang, anak itu pasti akan keluar apart nya untuk menghirup udara segar juga,

Eunbi menulikan pendengarannya dan berjalan menghiraukan panggilan daegang hingga tangan kekar menghalangi jalannya, oke baiklah.

"apa?" ketus eunbi, daegang mengulum bibirnya,"mau ngapain dingin dingin keluar?"

"seperti biasa"

Daegang diam,lalu sedetik kemudian dia menarik eunbi ,eunbi yang terkejut pun berusaha memberontak, namun apalah daya kekuatannya kalah jauh jika dibandingkan dengan lelaki bertubuh kekar di depannya,

"jangan memaksakan diri,hari ini turun salju,suhu sangat dingin, kamu bisa masuk angin"

"ya terus?"

"ayo kedalam, buat coklat panas saja, aku yang buatkan"

"ya?"

Seperti terhipnotis eunbi memencet pasword apartnya,membuat daegang tersenyum manis,

"masuklah,jangan macam macam"

"jangan geer, aku dokter, tidak akan membiarkan seseorang menyakiti tubuhnya"

"kau sendiri keluar tadi"

"itu karena aku mendengar kamu membuka pintu apart mu"

Baiklah untuk kedua kalinya eunbi dibuat heran sekaligus bingung oleh perkataan daegang,





"jadi kamu pernah menjadi dokter?"

Sekarang mereka berada diruang tamu,bercerita tentang semua hal,entah kenapa eunbi merasa nyam bercerita dengan daegang, bahkan dia menceritakan tentang masalalunya, tak terkecuali dengan jaemin.
Sekarang daegang faham mengapa setiap kali bertemu dengannya, eunbi pasti akan termenung sambil menatap wajahnya,

Memegang foto laki laki yang sedang tersenyum kearah kamera,sangat mirip dengan dia hanya dibedakan oleh tahi lalat saja.

"kamu sangat mencintai dia ya sin"

Eunbi mengangguk, matanya tertuju pada foto yang berada di tangan daegang,"lebih dari apapun"

Raut wajah daegang berubah,"ga berniat mencari pengganti?"entah kenapa pertanyaan itu meluncur dari bibirnya,

Eunbi mendongak, mata nya menatap manik legam milik daegang,"entahlah, sangat sulit menghapus dia dari hatiku,berkali kali aku mencoba, hasilnya nihil"

"mau aku bantu?"



-tbc

Kalian bisa sebut ini double up, sekaligus permintaan maaf karena aku lama banget up nya huhu.

 《HE IS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang