Benar saja ,sekarang haechan sudah terduduk di sofa apartment Eunbi,dengan Eunbi yang sedikit gugup karena tahu apa maksud kedatangan haechan ,gadis it baru saja keluar kamar mandi saat pintu apartment ya di ketuk brutal oleh oknum bernama haechan,hampir saja Eunbi akan berteriak marah marah jika saja haechan tidak menyodorkan ponselnya,Eunbi langsung terdiam.
Kini mereka berada di ruang tamu duduk saling berhadapan dengan ponsel yang menampilkan foto Eunbi dan Daegang di atas meja kaca itu.Atmosfer diruangan itu seketika menjadi sangat suram kala melihat Haechan yang menatap lurus,tajam pada eunbi.
"Dia siapa eun,kenapa mirip sekali dengan jaemin?"
lidah Eunbi rasanya Kaku,mulutnya tertutup rapat,bukannya dia tidak ingin memberitahu haechan siapa Daegang,tapi mengingat laki laki itu memiliki wajah yang sama peersis dengan jaemin dia jadi berpikir dua kali untuk mengenalkan nya pada haechan.
"Eunbi,lihat aku" Dengan ragu,Eunbi mendongak matanya menatap manik kecoklatan milik haechan,anak itu ternyata sangat menyeramkan jika marah batin Eunbi.
Gadis it mengulum bibirnya sebelum akhirnya berbicara setelah mengumpulkan kata kata yang menurutnya pants untuk dikatakan.
"Dia Han Daegang"
Haechan masih terdiam,oke baiklah mungkin jawaban Eunbi belum menjawab apa yang di maksud haechan , Eunbi menelan ludahny kasar.
"Aku tahu psti kamu terkejut chan,sama awalnya aku jugaa.jika kau tanya foto it hasil editan atau tidak jawabnya tidak,itu asli,namanya Han Daegang,dia bukan jaemin" Eunbi menghentikan kalimatnya sejenak ,lalu mengambil ponsel yang ada di sakunya.
"Ini aku dan Daegang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada rasa sesak di dada haechan saat melihat foto yang Eunbi tunjukkan,namun dia tepisjauh jauh perasaan it dan beralih menatap Eunbi lamat lamat,"jadi ini alasanmu bertanya tentang tujuh kembaran saat ultah jaemin?"
Eunbi mengangguk,haechan menghela napas pasrah,
"Bolehkah aku bertemu dengannya eun?"
Tidak dapat dipungkiri jika haechan benar benar merindukan sahabatnya itu,saat melihat foto orang yang sangat mirip dengan jaemin rasa rindu haechan semakin membludak hingga rasanya is ingin memeluk orang itu,walaupun dia bukan dia.
"Untuk saat ini tidak bisa,maaf" Bukannya menolak,namun Eunbi tidak ingin mengganggu Daegang yang sedang bekerja,
Haechan mengerutkan keningnya,"waeeee?"
"Dia dokter chan,dia pasti sangat sibuk,aku akan mempertemukan kalian tapi tidak untuk sekarang,oke?"
Pada akhirnya haechan pun hanya bisa menghela napas pasrah mengiyakan tawaran Eunbi bagaimanapun jugaa dia tidak boleh memaksakan egonya.
Disisi lain Daegang tengah terduduk di ruangan ya,dengan tangan yang sibuk mengotak atik berkas berkas yang ada di hadapannya,
"permisi"
"masuk" ucapnya tanpa melihat sumber suara,
"Mr han,there is someone who wants to meet you"
Daegang mendongak,"Patient? Didn't I tell you? Immediately bring the patient into my room, as usual "
Perawat berambut pirang itu nampak memansang wajah bingung,"Looks like you are in a bad mood? "
Daegang mengerutkan keningnya,melihat perawat itu berjalan mendekat kearahnya,"to the point,who wants to see me? "
Bukannya menjawab,perawat itu kini mengalihkan tangannya ke leher Daegang,Daegang reflek menepis tangan perawat itu,dia baru sadar kini dia belum pernah melihat wajah wanita di depannya,disaat yang bersamaan ponsel Daegang berbunyi,menampilkan nama Eunbi di layar ponselnya,dia mengambil ponsel yang tergeletak dia tas meja itu dan berlari keluar,
"bedebah sialan" Daegang merasa sangat kesal,bagaimana bisa orang itu tiba tiba saja berlagak seperti Jala*g dan menggoda nya,siapa dia?
Baiklah sekarang rasanya Daegang ingin memakai topeng saja,dia mengangkat ponsel Eunbi setelah merasa dia sudah jauh dari ruangan nya.
