14.

109 20 2
                                    


Hari yang dimaksud Eunbi pun tiba.saat ini dia dan teman teman nya sudah berada di bandara,dan yah omongan Daegang waktu itu bukan hanya sebuah candaan,laki laki itu kini berdiri di samping Eunbi,lengkap dengan koper dan ransel nya pakaiannya terlihat lebih muda dari biasanya,perpaduan kaos hitam polos dengan jeans hitam nya sangat cocok untuk dirinya.Jika dilihat lihat Daegang sudah sangat mirip dengan Idol korea.

"kau akan menginap di hotel?"

Eunbi menoleh,"sepertinya iya untuk satu hari kami pergi ke museum hari kedua jadi otomatis setelah itu aku akan pulang ke rumahku"

Daegang mengangguk,dia mengeluarkan earphone berwarna hitam dari sakunya lalu memasang nya pada telinga kirinya,dia kembali menoleh pada Eunbi "kau mau mendengarkan juga?lagunya bagus"

"hng?oh apa boleh?"-eunbi
"tentu" daegang menempelkan sebelah earphonenya pada telinga kanan Eunbi.

"bagaimana?"

"lagu apa ini?"

"when i see your smile"

"lagu dulu ya?aku baru denger"

Daegang mengangguk,dia fokus melihat Eunbi yang tengah memejamkan matanya menikmati lagu yang kini tengah mereka dengarkan.

"Sinb" gadis itu menoleh,menatap Daegang dengan pandangan bertanya tanya,"kenapa?"

"ada lirik yang ngingetin aku sama seseorang"

"oh ya? yang mana?"

Daegang tersenyum,menunggu waktu saat lirik yang ia maksud datang,"when i see your smile,i can face the world" ucapnya tanpa melepas kontak mata dengan Eunbi.

"ahhh,kau pasti merindukan kekasihmu" ucap eunbi sembari menepuk pundak Daegang pelan,

"sebenarnya bukan kekasihku,aku juga tidak merindukannya aku menyukainya,tapi aku tidak tau dia bagaimana"

Eunbi mengangguk.

"Harusnya kamu jujur saja,jangan membuatku seperti orang bodoh Yang mengharapkan cinta"

"Maksudmu?"

"Aku mencintaimu......"




Australia menuju Korea memakan waktu 9 jam,berbeda dengan Daegang yang menggunakan taxi Eunbi lebih memilih bersama teman teman nya,tadi ia sempat ditawari namun dia menolak karena berfikir Daegang pasti lelah jika harus berbolak balik.

"Sin,apa kalian balikan?"

Eunbi menoleh pada Jennie yang duduk di smapingnya,"balikan?"

Jennie mengangguk,"dia mantan mu kan? yang ada di foto waktu itu"

Eunbi berusaha mengingat ingat perkataan Jennie,lalu dengan sigap ia menggeleng,"no"

"alahhh,aku yakin kalian pasti balikan,"

"engga jen,dia bukan orang yg di foto itu"

"but they are very similar, are you trying to trick me? "

"ngapain juga,udah ah" ucap Eunbi lalu memalingakan wajahnya ke kaca jendela bus,

"ah nde,tante Eunbi sekarang ada di korea,um tapi Eunbi harus menginap di hotel terlebih dahulu,lusa Eunbi akan ke rumah"

"aigoo,kenapa tidak bilang bilang,tante akan menjemputmu"

"ah kalau aku bilang,pasti sangat merepotkan untuk tante dan paman,"

"apa katamu,tentu saja tidak,baiklah lusa tante dan paman akan menjemputmu oke?"

"a tap-"

"tidak menerima penolakan,yasudah tante harus masak sampai jumpa cantik anyyeong"

"nde anyyeong tante"

Eunbi menggaruk tengkuknya,dia berjalan menuju kasur lalu melemparkan badannya membuat Jennie terlonjak hingga ponselnya jatuh,"yaa Sinb,untung tidak ke lantai"

"yah untung saja"

Jennie memutar bola matanya malas,namun sedetik kemudian dia mengikuti posisi Eunbi,"siapa tadi?"

"tanteku"

Jennie mengangguk,baru saja dia ingin kembali duduk,Eunbi sudah duluan berdiri.

"Yeoboseyo,Ah Daegang ah waegaeure?"

Setelah 10 menit meyakinkan dosen pengawas nya jika dia bisa jaga diri,Eunbi berakhir disini,duduk diantara Umji dan Daegang,dengan keadaan rambut pirang Daegang yang tampak kusut dan Umji yang masih nampak tak percaya setelah beberapa kali dijelaskan oleh Eunbi.

"yaa,liat dia,gamungkin kl dia bukan Jaemin,matanya hidungnya? ah aku tahu kalian mencoba membohongiku bukan?",untuk kesekian kalinya Eunbi menghela napas kasar.

"Umji,yang kau lihat ini Daegang,Han Daegang dia bukan Jaemin,Jaemin sudah oergi mana mungkin dia bisa hidup kembali ,kau lihat sendiri saat upacara  pemakaman nya bukan?" -Sinb

"t-tapi" - umji

"Tolong percaya dengan kalimat "kita ada tujuh kembaran didunia" " Daegang menyela,dia nampak kesal karena rambutnya yang susah payah ia rapikan malah berakhir berantakan karena saat ia baru saja sampai di depan rumahnya ada Umji yang tiba tiba saja menubruk badannya,dan dengan tidak tahu sopannya Umji menyentuh wajah tampannya.

"Nona,saya tidak kenal anda,saya berani bersumpah" ucapnya lagi,

Eunbi dengan susah payah menahan tawanya,Eunbi melirik Umji yang tengah menggembungkan pipinya,kedua tangan Eunbi pun bergerak menguyel nguyel pipi Umji,

"yaaa kenapa pipimu tambah tirus" ucapnya,Umji nampak kesal karena pipinya di aniaya oleh Eunbi,"kapan kau kembali? kenapa tidak bilang?"

"owh,sebenarnya aku mau memberimu suprise besok,tapi karena sekarang kita bertemu jadi ya tidak jadi",Umji memutar bola matanya,dia melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya,lantas ekspresi terkejut plus panik pun terukir diwajah Umji,

"kenapa?" tanya Eunbi yang nampak ikut terkejut.

"Aku harus segera kerumah sakit,pasienku sangat banyak hari ini,baiklah Eunbi aku pergi dulu sampai bertemu," ucap Umji mencium kedua pipi Eunbi.Belum sempat Eunbi menanyai Umji butuh kendaraan atau tidak,sebuah mobil mewah berhenti tepat di deoan Umji,itu cukup menjawab pertanyaan Eunbi.

Kini gadis itu menoleh,menatap Daegang yang kini tengah sibuk memainkan ponselnya,dilihat dari raut wajahnya kurasa lelaki itu masih kesal , Eunbi terkekeh membuat fokus Daegang teralihkan padanya,Tanpa mengeluarkan sepatah katapun Daegang hanya melirik Eunbi membuat gadis itu otomatis terdiam.

"Kau masih kesal?",Daegang masih terdiam.
"Maaf kan temanku ya?,dia pasti tidak bisa membedakan antara kau dan Jaemin," untuk kedua kalinya Daegang hanya membisu.

Eunbi menipiskan bibirnya,dia berdiri"ah yasudah aku kembali ke hotel dulu kalau begitu" ucapnya lalu berbalik hendak meninggalkan Daegang,namun,belum satu langkah Eunbi berjalan ia sudah dihentikan karenalengannya terasa ada yang menahan,Gadis itu menoleh mendapati jari lentik Daegang yang melingkar di lengannya.

"boleh aku bertanya sesuatu?" Eunbi mengernyitkan alisnya,"apa?"

Daegang berdiri,kini dia berada tepat di depan Eunbi,membuat gadis itu sedikit mendongak karena Daegang lebih tinggi darinya.

"Jaemin,bagaimana orang itu?"

-tbc

Kim Umji 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Umji 2024

 《HE IS》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang