CHAPTER 1

9.7K 770 29
                                    

Happy Reading...

Disebuah kota terdapat rumah kecil yang berpenghuni 2 orang, hanya seorang wanita paruh baya dan putra nya yang masih remaja.

Pagi ini Dirumah itu sudah ada keributan karna sang putra yang kebingungan mencari dasinya untuk sekolah, dan hari ini ada kegiatan upacara bendera.

"Huaaa bundaa dasi Vano manaa!!!" Teriak anak itu.

Bunda nya atau Natha yang berada didapur dan mendengar teriakkan tersebut pun langsung bergegas ke kamar sang putra.

"Knp sayang, knp kamu teriak teriak ?" Ucap bunda dengan sedikit ngos-ngosan.

" Bunda dasi vanoo mana huaa, hari ini ada upacara" Ucap vano.

Sebenernya dia tdk takut sama sekali jika ia dihukum, tapi dia lagi males berdebat dengan gurunya.

Dia ELVANO DAXTER L. Anak yang sangat nakal namun pintar, selama hidupnya ia tidak mengetahui sosok yang menjadi ayah nya, namun dia paham apa yang terjadi jika ayah dan bunda nya berpisah, oleh karna itu dia tidak berani menanyakan tentang sosok ayah nya kepada bunda nya.

"Ya ampun dek, dicari dulu baru teriak teriak" ucap Natha.

"Udah vano cari bunda tapi ngga ketemu" ucap vano.

"Di meja belajar coba biasanya tuh kamu naroh nya disitu" ucap Natha sambil berjalan mendekati meja belajar sang anak.

"Nah ini ada, makanya kalo nyari tuh pake mata." Ucap Natha kemudian memberikan dasi itu ke vano dan berjalan keluar kamar sang putra untuk melanjutkan acara memasak nya.

"Lh bukannya tadi gue  nyari disitu kaga ada ya?" Beo vano.

"Hah bodo amat, mending siap siap" lanjtnya

Setelah bersiap siap dia pun turun dan melihat bundanya membawa makanan ke meja makan.

"Udah selesai dek siap siap nya, ayok sarapan dulu" ucap Natha sambil tersenyum.

Vano pun ikut tersenyum, bunda nya sangat kuat bunda nya bekerja di toko kue teman nya, setiap hari bundanya bekerja dari pagi sampai malam, dia pun ikut merasakan lelah nya. Oleh karna itu dia membayar pengorbanan bunda nya dengan prestasi yang ia dapat, dan membuat bunda nya bangga.

Back to topic

"Iya bunda" ucap vano sambil tersenyum

"Adek mau makan nasi goreng kan ?" Ucap Natha sambil menyiapkan piring nya

"Iya bunda vano mauu hehe" ucap vano nyengir

Natha pun tersenyum bahagia, anak nya sangat baik hati, pintar, dan memiliki belas kasihan. Sangat berbeda dengan ayah nya dan para putra dan putri nya.

/Skip setelah sarapan.

Saat ini vano sedang menuju ke sekolah nya yaitu SMA Nusantara.

SMA itu memang sederhana tapi segudang prestasi.

Beberapa menit kemudian vano sudah sampai di sekolah nya, ia pun segera memarkirkan motor nya dan segera masuk ke kelas.

Saat masuk dia bertemu para sahabat nya. Yaitu Bryan dan Niko.

Niko adalah orang yang humoris, murah senyum dan pastinya paling jahil diantara mereka.

Sedangkan Bryan adalah orang yang tertutup, dingin, datar, irit bicara dan yang pasti overprotektif kepada vano pastinya.

"Woyy lagi ngapain tuhh" ucap vano sedikit teriak saat melihat Niko melihat handphone nya dengan sangat serius sedangkan Bryan sedang membaca buku.

Saat mendengar Vano teriak Bryan langsung menatapnya dan mengatakan
Bahwa Niko sedang menonton film horor.

ELVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang