"Gran, lo temen kecil gue yang sering gue jailin itu?" Tanya Galuh dengan bibir bergetar
Grani hanya memalingkan wajahnya tak mau menatap Galuh yang juga menatapnya.
"Granii, jawab pertanyaan gue!" Kata Galuh sedikit keras
"IYAA, PUAS LO!" Teriak Grani kemudian segera meninggalkan Galuh yang termenung di tempat
"BAKWAN KAWI DATANG MENANTIMU GRANI!" Teriak Vindy tiba tiba, sambil membawa 2 mangkuk bakwa kawi
"Loh kok Galuh sih? Graninya mana oy? Lo umpetin ya?" Tuduh Vindy penuh selidik
Galuh tak menjawab pertanyaan Vindy dan ia berlari mengejar Grani
"WOY GALUH GUDEG! DITANYA MALAH DI TINGGALIN!" Teriak Vindy hingga semua pengunjung kantin menatap horor ke arahnya
Brakkk
"E mamak mamak" Latah Vindy saat mejanya digebrak oleh tangan jahil
"Wah ada ayam jago nih, gue makan ya" Kata Zulfa mengambil salah satu mangkok bakwan kawi
Vindy mengambil mangkok yang diambil Zulfa, "Ini tuh punya my bestie, lo pesen sendiri sana!"
"Ya elah beb masak gak boleh sih?" Tanya Zulfa dengan tampang memelas kek lasss😕
"Ya udah nih makan!" Kata Vindy mendorong kedua mangkuk bakwan kawi
Zulfa mengedarkan pandangannya, dan tertuju oleh seorang cowok playboy yang sedang menggoda cewek
"CANDRA KIRANA SINI LO!" Teriak Zulfa keras
"Astaga kuping gue dengung bebb" Ucap Vindy sebal
"Yee sorry" Kata Zulfa
Candra menghampiri temannya yaitu Zulfa dengan mata berbinar saat melihat 2 mangkok
"Gue disuruh makan nih? Ayok aja!" Kata Candra
Zulfa menyodorkan semangkok bakwa kawi, "Nih habiskan ya nak, kalau gak habis nanti ayamnya pada mati"
"Iyaaa papa" Ucap Candra kemudian memakan bakwan kawi dengan lahap.
🐸🐸🐸
Hiks hiks
"Gran dengerin gue dulu" Ucap Galuh mencoba menggapai tangan Grani
"Gak, lo jahat, lo gak inget sama gue, lo jahat, gue gak suka" Ucap Grani menepis tangan Galuh
"Gue tau gue salah, maafin gue ya" Bujuk Galuh menangkup kedua pipi Grani
"Gak" Ucap Grani ketus
"Allah aja maha pemaaf, kok kita sebagai hambanya tidak saling memaafkan?" Kata Galuh
Grani menatap manik mata Galuh, "iya gue maafin"
"Makasih Grani" Ucap Galuh memeluk Grani, Grani hanya mengangguk saja mendengar perkataan Galuh.
Plakk
Tiba tiba cewek entah datang darimana menampar pipi Grani
"JANGAN DEKETIN PACAR GUE!" Teriaknya
"Lo siapa sih? Sok kenal banget sama Galuh" Ucap Grani
"Gue? Lintang Miftakhulhasanah" Jawabnya
"Nama aja bagus eh akhlak minus" Jawab Grani santai
"Apa lo bilang ha!" Teriak Lintang hendak menampar pipi Grani tapi tangannya dicekal oleh seseorang
"Jangan.sentuh.Grani.sedikitpun.atau.lo.gue.kirim.ke.neraka!" Kata Galuh murka penuh penekanan
"Sayang, lo kok tega mau sama aku?" Tanya Lintang lebay
"Ih jijik gue" Cibir Grani kemudian pergi meninggalkan keduanya
🐰🐭🐰
"RIDHO!" Teriak Grani saat melihat Ridho bermain basket di lapangan
Dug dug dug
"Kenapa Gran?" Tanya Ridho menghampiri Grani
"Emang bener si Lintang pacarnya Galuh?" Tanya Grani
"Gue gak tau, gue aja gak temenan sama dia" Kata Ridho malas
"Jahat lo Dho, sama temen sendiri gak dianggep" Kata Grani
"Main basket bareng gue yok" Ajak Ridho mengalihkan pembicaraan
"Gue gak bisa" Kata Grani
"Ucapan adalah doa, kalau gak bisa beneran gimana?" Tanya Ridho
"Ish yaudah ajarin" Finish Grani
😝😝😝
Minggu 27 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Grani : Sad story [END]
ContoAwal: Grani sayang sama Galuh, tapi Galuh benci Grani. Akhir: Galuh sayang sama Grani, tapi Grani malah pergi _SAD ENDING!_