Chapter 6

5.2K 552 167
                                    

Junkyu memandang dirinya sendiri di depan cermin. Dia tersenyum sendu.

Tidak pernah terlintas dalam pikirannya akan menikah secepat ini.

Bahkan dia tidak melewati proses pacaran, sebagaimana umumnya orang - orang yang akan menikah.

Bahkan hidupnya tidak sedramatis seperti kisah kebanyakan orang yang menikah atas perjodohan.

Tapi Junkyu tidak ingin mengeluh sekarang, ada seseorang yang perlu dia perjuangkan kehidupannya.

Toh, dia masih bisa mengejar cita - citanya walaupun harus merubahnya sedikit.

"Kyu" panggil Haechan yang masuk ke dalam ruangan berias Junkyu.

"apa Chan?" tanya Junkyu.

Haechan berjalan mendekat ke arah Junkyu. Dia memeluk adik kembarnya ini.

"tolong bahagia, kalau ada apa - apa jangan sungkan untuk cerita sama gua, kalau Haruto macem - macem jangan lupa juga bilang sama gua, biar bisa gua penggal kepalanya" ucap Haechan.

Junkyu terkekeh.

"jangan dong, gua gak mau jadi janda 1 anak yaa" canda Junkyu.

"dih lo gua lagi sedih, lo masih bisa bercanda" cemberut Haechan.

Junkyu tersenyum.

Mengusap air mata Haechan yang jatuh dengan perlahan.

"jangan nangis, gua cuma nikah, bukan mati Chan.. Ikutlah berbahagia bersama gua" ucap Junkyu.

Haechan mengangguk.

"ayoo, ayah udah nungguin, Haruto juga udah di altar" ucap Haechan.

Junkyu mengangguk.

"gua nanti nunggu undangan lo sama Kak Mark yaa Chan" ucap Junkyu ceria.

Haechan mengangguk dan tersenyum bahagia melihat Junkyu.

.
.
.

Junkyu terlihat sangat lelah, dia membuka jasnya dan juga dasinya.

Acara pernikahan yang dia anggap akan cepat selesai, malah baru selesai jam 7 malam ini.

Kakinya sudah kebas berdiri dan jalan kesana kemari untuk menyambut tamu.

Padahal itu adalah tamu ayahnya dan papa mertuanya.

Junkyu masuk ke dalam kamar Haruto diapartemen. Ahh sekarang sudah menjadi kamar mereka. Karna mulai hari ini Junkyu resmi tinggal diapartemen Haruto.

Junkyu membuka koper yang sudah ada sejak kemarin disini, melihat kamar Haruto yang berantakan membuatnya meringis.

Junkyu mengambil sepasang baju tidur dan membawanya ke kamar mandi.

Junkyu memilih untuk berendam sebentar, badannya terasa pegal - pegal.

Sekitar 30 menit, Junkyu keluar dari kamar mandi sambil menggosok - gosokkan handuk ke kepalanya.

Junkyu bisa melihat Haruto sedang membereskan pakaiannya ke lemari.

Bahkan barang - barang Junkyu sudah tertata rapi di kamar Haruto.

"kok kamu gak nungguin aku Haru? Biar aku bantu kamu beresin barang - barang aku" tanya Junkyu dengan nada tak enak.

"gak apa, kamu gak boleh capek Kyu" ucap Haruto.

Haruto berjalan mendekat ke arah Junkyu yang sedang mengeringkan rambut.

"duduklah" ucap Haruto.

Junkyu bingung dan menurut saja.

Haruto mengambil alih handuk yang dipakai Junkyu tadi.

QUINNEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang