Chapter 27

1.9K 282 89
                                    

Junkyu sedang membenamkan wajahnya dipelukan Haruto. Dia habis bermimpi buruk.

"sayang itu hanya mimpi" ucap Haruto.

"aku takut Haru" lirih Junkyu.

"iya aku tau, tapi Haechan tak akan kenapa - napa" tenang Junkyu.

"aku gak mau kehilangan Haechan Haru" isak Junkyu.

"coba sini cerita, Haechan kenapa dimimpi kamu Kyu?" tanya Haruto pelan sambil mengelus pelan rambut Junkyu.

"Haechan.. Haechan jatuh dari pesawat Haru.. Dia mau berangkat ke Canada sama Mark, tapi dia jatuh" isak Junkyu.

Haruto semakin erat memeluk Junkyu.

"udah sayang, itu hanya mimpi, Echan juga gak ada rencana ke Canada kan" ucap Haruto.

Ting!

Haruto menoleh ke ponsel Junkyu.

From : Haechanieee

Kyu, gua mau ke Canada besok, mau oleh - oleh apaan? Nitip Keilaa yaa, gua mau honeymoon

Mata Haruto terbelalak kaget.

"Kyu.." panggil Haruto takut - takut.

"apa? Siapa yang ngirim pesan?" tanya Junkyu.

"Haechan.. Haechan bilang kalau dia besok mau berangkat ke Canada dan mau nitipin Keila disini" jawab Haruto takut - takut.

Junkyu langsung saja bangun dari pelukan Haruto.

"kamu mau kemana Kyu?" panik Haruto yang melihat Junkyu mengambil kunci mobilnya dan dompet.

"kerumah Echan, aku harus hentikan dia berangkat" panik Junkyu.

Haruto melihat jam dirumah mereka, dan ini baru pukul 1 pagi.

"Kyu itu hanya mimpi sayang" ucap Haruto.

"kamu gak ngerti Haru! Aku dan Haechan itu bisa merasakan satu sama lain, apalagi kalau bakalan terjadi sesuatu" marah Junkyu.

Naomi dan Kenzo keluar dari kamar mereka setelah mendengar orangtuanya bertengkar.

"bunda.. Ayah.. Ada apa ini?" tanya Naomi.

"ayah kamu tuh gak ngerti perasaan bunda" omel Junkyu.

"aku bukannya gak ngerti sayang, tapi coba jangan panik, kalau kamu panik, Haechan juga ikutan panik" ucap Haruto.

"aku mau pergi kerumah Haechan sekarang" ucap Junkyu.

Haruto menahan tangan Junkyu.

"aku yang anterin kesana, jangan bawa mobil kalau sedang panik begini" ucap Haruto.

"kalian berdua jaga rumah yaa" ucap Haruto.

"iya ayah" ucap Kenzo.

.
.
.

"echaannn" teriak Junkyu.

Tolong ingatkan Junkyu kalau ini masih jam 1 dini hari dan dia sudah berteriak - teriak disana.

"echaaaann huaaaa echaannn" tangis Junkyu.

Haechan turun dengan tergesa.

"astaga Kyu, ada apa? Kenapa jam segini lo kesini pake nangis segala? Lo diapain sama Haruto?" panik Haechan.

Haechan bisa melihat kembarannya ini menangis sampai wajahnya merah.

"aigoo, kenapa Kyu? Kenapa nangis sampai kayak gini" ucap Haechan sambil mengusap air mata Junkyu.

QUINNEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang