Chapter 16

3.2K 406 132
                                    

Junkyu terbangun dipelukan Haruto.

Junkyu melihat jam baru menunjukan pukul 5.30 pagi.

Ah masih terlalu pagi untuk membangunkan Haruto yang kuliah jam 9 pagi.

Junkyu semakin mengeratkan pelukannya.

Haruto terbangun.

"kenapa heum? Dingin?" tanya Haruto dengan deep voicenya karna baru bangun tidur.

Junkyu menggeleng.

"masih ngantuk" jawab Junkyu.

"ya udah sini tidur dulu yuk" ucap Haruto yang memeluk tubuh Junkyu dan mengecup pucuk kepala Junkyu.

"tapi nanti kalau tidur lagi, aku gak bisa bangun buatin kamu sarapan" ucap Junkyu.

"gak apa tidur 30 menit lagi yaa" ucap Haruto.

Baiklah tidak masalah kalau dia tidur 30 menit lagi kan?

Apalagi Junkyu juga hanya dirumah saja.

Junkyu mengangguk.

"kamu nanti mau sarapan apa?" tanya Junkyu.

"tidur sayang" ucap Haruto.

"mau kopi apa teh?" tanya Junkyu lagi.

"astaga sayang, ayo tidur dulu yuk 30 menit, habis itu aku bantu kamu buat sarapan" ucap Haruto.

Junkyu terkekeh.

"baiklah tidur 30 menit lagi" ucap Junkyu.

.
.
.

Haruto sedang membantu Junkyu membuat sarapan.

Mereka bangun 1 jam kemudian, yahhh 30 menit mereka selalu tunda - tunda jadi 15 menit lagi, 10 menit lagi bahkan 5 menit lagi.

Junkyu terlalu enggan bangun dari pelukan Haruto.

Sedangkan Haruto terlalu enggan untuk melepas pelukannya ditubuh Junkyu.

Di dapur dengan di temani lagu The 1975 yang Fallingforyou membuat pagi mereka lebih terasa manis.

Junkyu sedang menyeduh 2 teh.

Setelahnya dia membantu Haruto untuk memotong - motong buah dan mengoles beberapa lembar roti dengan selai kesukaan mereka.

"nanti sore aku mau mandiin Naomi" ucap Haruto.

"iya, kamu emangnya gak capek?" tanya Junkyu.

"untuk kalian berdua aku gak akan mengeluh capek" jawab Haruto.

Junkyu tersenyum sambil menggeleng.

"jangan terlalu memaksakan diri, nanti kamu sakit" ucap Junkyu sambil memeluk tubuh Haruto dari belakang.

Haruto terkekeh.

"tau gak, apa alasan aku selalu berlama - lama pamitan sama kamu sebelum ke kampus?" tanya Haruto sambil membalikkan badannya menghadap Junkyu.

"apa?" tanya Junkyu.

"karna aku terlalu berat meninggalkan kalian berdua dirumah, aku selalu rindu kalian" jawab Haruto.

Junkyu terkekeh.

"padahal kamu sering videocall aku saat kamu makan di kantin" ucap Junkyu.

"ahh kamu gak tau rasanya sayang jauh dari Naomi dan kamu, rasanya itu aku pingin deket - deket terus" ucap Haruto.

Junkyu terkekeh.

"manis banget sih kesayanganku ini" ucap Junkyu sambil mengacak rambut Haruto pelan.

QUINNEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang