Chapter 14

3.7K 447 272
                                    

Junkyu duduk disebelah Haechan yang berkunjung ke apartemennya.

Perut Junkyu sudah besar, karna usia kandungan Junkyu juga sudah memasuki 9 bulan.

Haechan bergantian dengan Haruto menjaga Junkyu. Kalau jadwal mereka berbarengan biasanya Jihoon yang menjaga Junkyu atau Jaemin kalau mereka tidak sibuk.

Kondisi ini sudah mereka lakukan sejak usia kandungan Junkyu masuk 8 bulan.

Mereka berjaga - jaga untuk kemungkinan Junkyu melahirkan lebih dulu dibanding jadwal.

Junkyu meminum susunya dan Haechan meminum tehnya.

"Chan.. Kok sedih terus, kenapa?" tanya Junkyu.

Junkyu sejujurnya tidak tau ada masalah apa Haechan terkadang terlihat murung.

Dan Haechan berdalih tidak ada masalah apa - apa, Kalau pun dia sudah terpojok dia akan bilang gak apa.

Haechan menghela nafasnya. Dan menggeleng.

"ohh ayolah Chan.. Gua adik lo gak sih?" rengek Junkyu.

"apasih, lo adik gualah" ucap Haechan.

"kalau gitu, ayooo cerita, dari beberapa bulan ini Echan selalu murung, gus selalu merhatiin Chan" ucap Junkyu.

Haechan menghela nafasnya.

"Kyu.. Sebenarnya ini kabar cuma lo yang belum tau" ucap Haechan.

"ihh Echan kok gitu?! Kok tega??" ambek Junkyu.

"ini demi kesehatan lo Kyu, gua gak mau lo stress, nanti ini berpengaruh dengan kandungan lo" ucap Haechan.

"jadi mama papa dan Doyoung sudah tau?" tanya Junkyu.

Haechan mengangguk.

"terus Echan kenapa?" tanya Junkyu.

Haechan menatap wajah Junkyu. Wajah yang Sejujurnya sangat dia rindukan untuk diajak tidur dan berkeluh kesah setiap malam.

Wajah cantik adiknya.

Junkyu menggenggam tangan Haechan.

"Chan??" panggil Junkyu lembut.

Haechan menghela nafasnya sekali lagi.

"gua hamil" ucap Haechan.

Junkyu terkejut.

"serius?! Terus kok sedih? Apa kak Mark gak nerima? Apa kak Mark kabur dari tanggung jawab?" tanya Junkyu dengan pikiran - pikiran negatif.

Haechan menggeleng.

"kak Mark gak kabur kok Kyu, gua bunuh dia kalau dia kabur" ucap Haechan.

"terus Echan kenapa? Kok sedih? Kan harusnya bahagia" tanya Junkyu bingung.

"kata dokter kandungan gua lemah, ini udah masuk 3 bulan, dan kandungan gua belum ada perubahan Kyu" ucap Haechan dengan air mata yang mengalir deras membasahi pipinya.

Junkyu terkejut.

"terus kenapa Echan gak istirahat? Kenapa malah sibuk jagain gua?" peluk Junkyu ikut menangis.

"gua harus jagain lo Kyu, gua udah pernah bilang prioritas gua itu masih lo, gua mau liat ponakan gua lahir dengan selamat Kyu" ucap Haechan.

"gua juga mau ponakan gua lahir dengan selamat Chan, jadi mulai sekarang Echan harus istirahat" ucap Junkyu.

Haechan terkekeh.

Junkyu tidak pernah berubah.

"terus Echan kapan mau nikah sama Kak Mark?" tanya Junkyu.

QUINNEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang