Chapter 15

3.6K 420 167
                                    

1 bulan kemudian

Oeee oeeee

Junkyu terbangun mendengar suara tangisan Naomi.

Junkyu bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke ranjang Naomi.

"utututu princessnya bunda haus yaa, sini sini sayang" ucap Junkyu sambil menggendong Naomi.

Junkyu turun ke dapur dan membuat susu untuk Naomi sambil menggendong Naomi.

"sayang" panggil Haruto.

"astaga kaget aku" ucap Junkyu.

"kok gak bangunin aku? Aku kan bisa buatin Naomi susu dulu" ucap Haruto sambil mengucek - ucek matanya.

"jangan dikucek sayang, nanti matanya merah, kamu kan baru tidur, masa udah aku bangunin sih" ucap Junkyu sambil memberikan Naomi susu.

Junkyu duduk di sofa dengan Naomi sedang meminum susunya.

Junkyu menguap beberapa kali.

"sini gantian aja yuk" ucap Haruto.

Junkyu menggeleng.

"besok kamu ada kuliah pagi, biar aku aja Haru" ucap Junkyu.

Haruto menghela nafasnya.

"ya udah, dikamar aja yuk, nanti biar kamu gak ketiduran disini" ucap Haruto.

Junkyu mengangguk dan ikut dengan Haruto ke kamar.

Naomi sudah tertidur kembali. Junkyu menaruh kembali Naomi ke ranjangnya.

Junkyu melihat jam di dinding, pukul 2 pagi.

Pantesan aja dia masih mengantuk.

Junkyu kembali tidur dipelukan Haruto.

.
.
.

Besok pagi, Junkyu sudah bangun pagi - pagi dan membuat sarapan.

"pagi Kyu" sapa Haruto.

"pagi Haru" sapa Junkyu.

Haruto membantu Junkyu membawa sarapan di meja makan.

"nanti siang aku mau bantuin Kak Mark liat gedung yaa Kyu, aku kayaknya bakalan pulang telat" ucap Haruto.

"iyaa, jangan lupa mampir ke supermarket yaa, susu sama popok Naomi habis" ucap Junkyu.

"kayaknya baru seminggu yang lalu deh kita beli popok?" tanya Haruto heran.

"ya kan dia pakai tiap hari Haruuu" ucap Junkyu terkekeh.

Haruto ikutan terkekeh.

Mereka masih harus belajar untuk menjadi seorang orangtua.

Oeeee oeeee

Junkyu bergegas ke kamar untuk mengambil Naomi.

Junkyu menggendong Naomi dan membawanya ke bawah.

"hayy princess ayah, kok nangis heum?" tanya Haruto yang mengambil alih Naomi disaat Junkyu mau membuat susu.

Naomi menatap wajah Haruto dengan mata yang berkaca - kaca karna menangis.

Astaga lucu sekali.

"Princessnya ayah jangan nangis yaa, nanti cantiknya hilang looo" ucap Haruto sambil mengecup pipi putrinya.

Junkyu yang melihat hal tersebut tersenyum hangat.

Tidak pernah dia duga diusianya yang baru 21 tahun, Junkyu sudah memiliki malaikat secantik Naomi.

QUINNEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang