Happy Reading 💙
Ingat! Typo bertebaran
🌼🌼🌼
"Mungkin tidak ada maaf untuk semua kesalahanku padamu"
🌼🌼🌼
Erick merasa tidak enak hati sedari kemarin, ia merasa... Khawatir secara tiba-tiba. Dan tidak seperti biasanya tidak ada telpon dari kekasihnya. Saat ia membuka blok-an nya pun terakhir dilihat kemarin pukul 14.22
Sampai sekarang tidak ada telpon yang menyapanya dengan suara riang. Ia ingin menelpon tapi egonya terlalu besar untuk itu.
"Apa gue telpon aja kali ya?" Gumam Erick yang terus terusan menatap ponselnya yang memang sedang ada di log panggilan.
Ia sedang di parkiran sekarang, ia akan menunggu kekasihnya di sini. Ia terlalu pagi berangkat kesekolah, Karena perasaannya yang tidak karuan memikirkan Ruby.
"Ah ngapain juga gue telpon dia, rendah dong gue"
Sudah di bilang kan? Ego dia terlalu besar, dia terlalu memikirkan egonya dibanding hubungan mereka.
Siswa siswi mulai berdatangan, namun orang yang ia tunggu tidak datang-datang juga.
Seketika ia melihat Dahlia yang turun dari motor bersama seorang laki-laki berseragam berbeda dengan mereka.
Sepertinya Erick mengenal seragam itu. Seragam itu milik SMA Rajawali. Yang terkenal akan kenakalan murid-murid nya.
Saat Dahlia berjalan melewati Erick, dengan cekatan ia menahan Dahlia.
Dahlia yang mengetahui itu ulah Erick pun menatapnya malas.
"Kenapa?" Ujar Dahlia dengan malas.
"Ruby masuk gak hari ini?" Ingin rasanya ia menghajar muka Dahlia yang menyebalkan, jika tidak mengingat kalau yang didepannya ini perempuan sudah di pastikan ia akan menghajarnya.
"Peduli apa lo?"
Itu bukan suara Dahlia, melainkan Nadin yang baru saja datang dan merangkul pundak Dahlia.
"Dia cewe gue" Erick menatap keduanya dengan datar.
"Cewe yang selalu lo sakiti kan? Gausah pen tau deh lo, gak penting juga buat lo kan?" Nadin memandang Erick dengan penuh kebencian.
Nadin membawa Dahlia pergi menuju kelas, Erick hanya diam saja di tempatnya. Dengan berat hati Erick melangkah pergi meninggalkan parkiran menuju kelas.
🌼🌼🌼
"Wey.. kemarin gue denger ada insiden kele.. emm apa si kelecekalaan ehh kelace—"
"Apaan si lo, makanya belajar ngomong dulu sana, belum bisa ngomong juga laganya pen ngomong"
Ucapan Desta yang ingin memberikan info ter hot di akun gosip, ucapaan nya dipotong oleh Arman.
Bukannya memberikan info, malah yang ada lidah Desta keseleo.
"Apa si wey namanya?? Aihh gue lupa" Desta memejamkan matanya mengingat ingat kata-kata yang benar.
"Kecelakaan" koreksi Fahmi.
"Nahh itu, maksud gue kemarin ada yang kecelakaan"
Ujar Desta dengan kata di bagian ujung yang Ia perjelas cara pengucapannya.
"Cius?! Mie apa?!" Arman seketika langsung heboh histeris. Padahal mah biasa aja kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERO
Teen Fiction'Sincero' Sincero dalam bahasa Spanyol artinya tulus. Seseorang yang tulus mencintai, tulus menerima semua kekurangan namun akhirnya di sia-sia kan. Selalu mengalah agar tidak terjadi kehancuran dalam sebuah hubungan. Berusaha mengerti walau diriny...