SC|'07

23 5 0
                                    

Happy Reading 💙

Ingat! Typo bertebaran

🌼🌼🌼

Meila berjalan terburu-buru menyesuaikan langkahnya dengan Erick. Meila mendatangi Erick ketika ia sedang ada di dalam kelas laki-laki itu sendiri.

Meila tidak pernah malu untuk berdekatan dengan Erick secara terang-terangan. Masih banyak di SMA CENDRAWASIH ini yang mendukung dirinya serta Erick untuk balikan.

"Erick, pelan-pelan dong jalannya" rengek Meila yang masih terus saja menyamakan langkahnya.

Erick tak mengindahkan perkataan Meila, ia tetap mendiamkannya. Malas untuk meladeni yang tidak penting seperti gadis ini contohnya.

Terdengar bisikan-bisikan para penghuni SMA CENDRAWASIH yang membicarakan Meila serta Virgo.

"Gileeeeee sih gilee, cocok banget anjir!"

"Apaan sih najis genit banget jadi cewe"

"Tau ya idih ga nyadar diri banget, iyuhh"

"Duhh jadi pengen kaya mereka, cucok banget.."

"Najis!, Cocok darimana kali oeekk!"

"Buta mata lo ha?!"

Semacam begitu, sudah menjadi santapan sehari-hari bagi mereka berdua. Erick sangat muak ketika sedang ingin sendiri tetapi ada saja yang menggangunya seperti sekarang ini.

Erick berhenti dan berbalik menatap Meila yang terhenti akibat terkejut.

"Lo bisa pergi dari sini? Jangan ngikut gue!!" peringatan Erick penuh tekanan. Agar Meila mengerti.

"Gak mau! Aku maunya sama kamu" Meila menatap Erick dengan memelas.

"Gue lagi gamau lo ganggu, jangan ikutin gue!"

Erick berlalu lebih cepat agar Meila berhenti mengikutinya. Meila memandang Erick dengan bibir yang tersenyum licik.

🦋🦋🦋

Bell pulang sudah berbunyi, membuat semua warga SMA CENDRAWASIH berhamburan keluar untuk pulang ke alam masing-masing.

Terlihat Nadin dan Dahlia yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah sambil berbincang ringan, tiba-tiba seseorang menghentikan langkah mereka.

"Kalian mau jenguk Ruby kan?" Tanya nya dengan antusias.

Nadin dan Dahlia menatap bingung kearah Regi yang berada di hadapan mereka.

"Tumben banget, Gi" ujar Dahlia mengernyit heran.

"Iyaa, kita mau jenguk Ruby. Kenapa?" Jawab Nadin.

"Bareng gue yuk, gue juga mau jenguk Ruby" ucapnya sambil tersenyum memamerkan giginya.

Nadin serta Dahlia terbengong mendengarnya, tumben sekali pikir mereka. Karena tidak mau berpikir lagi akhirnya Nadin meng'iya'kan saja.

"Naik mobil gue aja kalo gitu" usul Regi lalu berjalan lebih dulu menuju parkiran.

Dibelakang, Nadin dan Dahlia bertukar pandang, seakan berbicara melalui telepati.

🌼🌼🌼

Erick memarkirkan motornya di parkiran Rumah Sakit. Dengan nekat ia menemui Ruby di ruangannya. Ia sangat merindukan gadis itu. Erick sudah menyiapkan mental untuk bertemu dengan Theo.

SINCEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang