Happy Reading
Ingat! Typo bertebaran..
🌼🌼🌼
Erick duduk anteng di dalam kelas. Sekarang jam istirahat yang dipastikan semua siswa-siswi bergerumung di kantin untuk mengisi amunisi.
Namun tidak untuk Erick kali ini. Ia hanya diam di dalam kelas dan menenggelamkan wajahnya di atas lipatan lengan. Suasana kelas sangat sepi, hanya ada tiga orang itupun dengan Erick jika dihitung.
Sudah terhitung satu bulan ia seperti ini, dikarenakan Rubynya belum juga sadar dari koma. Entah lah, sepertinya gadis itu masih sangat menikmati tidur panjangnya.
Erick mendongak ketika merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya. Gadis itu tersenyum manis, sambil melambaikan tangannya pada Erick. Tidak ada respon, hanya ada delikkan tidak suka yang gadis itu dapat dari Erick.
"Ngapain lo?" Tanya Erick tidak suka.
"Duduk" jawab gadis disampingnya dengan santai. Bahkan dia menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Jangan disini. Masih banyak tempat lain" ketus Erick seperti biasa.
"Maunya disini" ujar si gadis yang tetap melawan perkataan Erick.
Karena kesal, Erick pun mendorong meja menggunakan kaki, yang mengakibatkan meja terhempas lumayan jauh dan memberikan jalan pada Erick yang segera mengambil langkah pergi dari kelas.
Gadis itu hanya diam menatap datar kepergian Erick sambil memakan permen dimulutnya.
🌼🌼🌼
Tujuan Erick kali ini adalah kantin. Karena dipastikan para konconya sedang berada di sana. Ketika sudah datang, ia disambut oleh Desta dengan heboh.
"Akang Erick mau pesen apa? Dada atau paha?" Ucapnya dengan genit sambil lengan yang meraba area otot lengan Erick.
"Najis lo!!" Bentak Erick sambil menyentak lengan Desta. Tingkah Desta tersebut mengundang tawa teman tongkrongan mereka.
Erick mengambil langkah duduk di samping Regi. Hubungan mereka kembali membaik setelah mendapat wejangan dari Fahmi.
"Tumben lo? Kenapa?" Tanya Regi yang merasa heran karena saat jam istirahat pertama ini, Erick ke kantin karena biasanya tidak.
"Ada setan di kelas" ujarnya cuek, tangannya mengambil kacang asin di atas meja, lalu memakannya.
"Cewek aneh itu masih ngejar lo juga?" Tanya Arman yang berada di depannya. Erick mengangguk.
"Padahal tu cewek udah di tolak berapa kali sama si Erick, tapi tetep aja ngejar" ujar Desta.
"Mending sama gue" tambahnya yang langsung mendapat geplakkan dari Arman.
"Mauan lo anying!" Ucap Arman setelah menggeplak lengan Desta.
"Gimana kagak mau. Udah cantik, senyumnya maniz pake z, cewek bandung, udah gitu gampang akrab lagi orangnya. Emangnya lo gak mau?" Jelas Desta pada Arman.
"Mau sih" jawab Arman sambil tersenyum tengil.
"Kalo gue sih ogah. Anak baru aja sok akrab banget" sambar Regi dengan nada tidak suka.
"Jeuhh napa lo?" Ujar Desta ketika mendengar nada tidak suka dari Regi.
"Itu cewek emang sokab banget" ujar Regi mencoba menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERO
Teen Fiction'Sincero' Sincero dalam bahasa Spanyol artinya tulus. Seseorang yang tulus mencintai, tulus menerima semua kekurangan namun akhirnya di sia-sia kan. Selalu mengalah agar tidak terjadi kehancuran dalam sebuah hubungan. Berusaha mengerti walau diriny...