SC|'10

17 3 0
                                    

Happy Reading 🌹

Ingat! Typo bertebaran

🌼🌼🌼

Perjalanan menuju ruang guru, gadis dengan rambut Curly itu bertanya-tanya dalam hati. Ia menerka-nerka siapa gadis manis yang ada di sampingnya ini. Apakah dia anak baru? Tidak tahan lagi akhirnya ia menanyakan hal tersebut pada Ruby.

"Nama lo siapa?" Tanya nya

"Ruby" jawab Ruby seadanya.

"Lo anak baru?"

Ruby terdiam tidak menjawab, ia lupa, seharusnya tidak usah meminta bantuan jika ujungnya ditanya seperti ini. Ruby meringis dalam hati, sekarang ia bingung harus menjawab apa.

"Nggak sih, katanya gue udah lama sekolah disini" ucapnya pelan namun masih dapat didengar oleh gadis disebelahnya.

"Bingung gue" gumam gadis itu.

"Ah iya, nama lo siapa?" Tanya Ruby

"Nama gue Annika" gadis itu Annika. Ruby meresponnya dengan anggukan.

Mereka sampai didepan ruang guru. Annika pamit sebentar untuk menaruh buku ditangannya. Lalu kembali lagi pada Ruby, berjalan bebarengan menuju kantin.

Ternyata dikantin lumayan banyak siswa yang sedang makan. Menimbulkan suara gaduh. Padahal jam pelajaran belum berakhir.

Terdapat lima lelaki yang sedang makan sambil bercanda mampu mengalihkan atensi kedua gadis itu.

"Pantesan gak ada dikelas, bolos kesini ternyata" gumam Annika pelan, namun masih bisa di dengar oleh Ruby. Ruby yang masa bodo ia pun berjalan menuju gerobak bakso.

"Mang, baksonya satu ya, jangan terlalu pedes" pesan Ruby.

"Siap neng" ucap si mamang.

Ruby berjalan menuju meja yang tidak terlalu jauh dari gerobak bakso tersebut.

Sedangkan Annika langsung duduk disamping Erick yang sedang memakan nasi goreng. Kelimanya langsung menatap berbagai macam tatapan yang diberikan untuk Annika. Namun gadis itu tetap acuh dan memperhatikan Erick yang menatapnya tak suka.

"Ngapain lo disini?" tanya Regi sensi.

"Gak diharapin lo disini, pergi sana" ucapnya lagi, tanpa memikirkan perasaan Annika.

"Emangnya kantin ini punya siapa? Ribet banget sih lo" jawab Annika ketus. Lelaki itu selalu saja mengajaknya adu bacot.

"Udah-udah mending lanjut makan terus langsung cabut" ucap Arman menengahi.

Desta yang sedang asik makan tidak sengaja pandangannya bertemu dengan Ruby, yang memang sedang menonton adegan tersebut. Desta tersedak kuah soto sambil menepuk dadanya beberapa kali. Arman yang duduk disampingnya dengan segera memberikan air minum.

"Euhh nah kan, mati lo" ucap Arman setelah memberikan minum pada Desta.

Desta tidak menjawab, ia dengan segera meminum air tersebut hingga tandas. Dan menunjuk Ruby dengan brutal.

"Ruby, Rick!! Itu Ruby!!" Ucapnya heboh namun dengan suara tertahan.

Erick yang mendengar itu dengan segera menoleh dimana Ruby berada. Bukan hanya Erick tapi kelimanya ikut mengalihkan pandangan.

Terlihat Ruby yang sedang memakan bakso dengan tenang dan melirik sekeliling. Erick tersenyum senang. Entah berapa lama ia tidak melihat wajah gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SINCEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang