......
Masih jam 6 pagi Arga sudah terlihat di parkiran sekolah sedang memarkirkan motornya.
Ntah apa yang merasuki Arga hingga ia datang pagi-pagi sekali. Mungkin ia takut telat atau tak sabar bertemu dengan Erika, sang pujaan hatinya.
"Arga." Teriak seorang cewek dibelakangnya.
Mendengar seseorang memanggil namanya, ia menoleh kebelakang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Arga tersenyum manis "Eh Erika, tumben lu dateng cepet?." Arga menghampiri Erika yang berjalan di belakangnya.
Erika mengerutkan dahinya "Gak kebalik, justru gw yang mau nanya, tumben lu dateng pagi-pagi begini, Biasanya suka telat." Ujar Erika.
"Gw gabut aja dirumah, jadi gw dateng lebih awal hehe" Arga tertawa kecil.
"Ohh." Ucap Erika singkat, mempercepat langkahnya meninggalkan Arga dibelakang.
Emang suka nge-ghosting yah tuh bocah.
Arga bergumam dalam hati.------
Dikelasnya hanya ada beberapa siswa yang baru datang, karena ini memang masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah.
Arga hanya duduk melamun di bangkunya, membayangkan wajah gadis cantik itu. Senyum manisnya selalu membayang-bayangi pikirannya.
"Ngelamun terus, kesambet baru tau rasa. Noh didepan Bu tari mau ngajar." Iksan menepuk pundak Arga membuatnya tersadar dari lamunan.
Ntah berapa lama ia melamun hingga tak menyadari kelas sudah ramai.
"Baik anak-anak, ibu akan membagi kelompok. Masing-masing kelompok 5 orang. Nanti tugasnya kalian mencari materi Aljabar dari sumber buku lain di perpustakaan, lalu dipresentasikan." Bu tari menjelaskan.
"Iya Bu." Jawab seisi kelas.
"Ini dia nama-nama kelompok yang ada. Silahkan kalian ke perpustakaan secara berkelompok, dan ingat jangan berisik di dalam perpustakaan." Jelas Bu Tari.
Semua siswa langsung bergegas ke perpustakaan. Dikelompok satu ada Arga, Alin, Davin, Erika, dan Iksan.
------
"Jadi kita bagi tugas ya, gw nyari di bagian sini, Arga ama Iksan nyari buku di rak pojok, trus Alin ama Davin dibagian sana." Erika menunjuk buku-buku yang terpajang di rak perpustakaan.
"Siap Bu ketua." Ucap Arga semangat.
Mereka berlima sedang sibuk mencari buku di tiap tiap rak di dalam perpustakaan.
"Aduh mana sih buku nya, pusing bet keliling nyari buku." Arga menggaruk kepalanya pusing.
"Lu udah dapet gak." Tanya Iksan disampingnya yang masih asik mencari buku.
"Belum dapet, coba deh lu ke rak ujung siapa tau ada di sana." Usul Arga.
"Yaudah gw coba cari di rak ujung." Iksan berjalan ke rak buku yang ada di ujung ruangan, meninggalkan Arga seorang diri yang masih sibuk mencari di rak-rak buku.
Tiba-tiba
BRUKKK..Arga yang mendengar suara itu langsung berlari menghampirinya.
Betapa terkejutnya Arga yang melihat Erika sudah terbaring di lantai dengan hidung yang mengeluarkan darah.
Arga mengangkat kepala Erika ke pangkuannya.
"Erika lu kenapa, woy bangun." Ucap Arga panik membuat siswa yang ada didalam perpus berdatangan.
"Erika..." Alin histeris melihat sahabatnya sudah tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA RENJANA "feelings and promise" (ON GOING)
Fiksi Remaja"Maaf, gw udah ngecewain lu dan udah ngabisin waktu lu buat nunggu perempuan gila seperti gw." Kalimat ringkas yang keluar dari mulut perempuan itu. Kalimat yang terdengar biasa saja namun bagi Arga adalah sebuah kekecewaan yang mendalam. semua ra...