11. New story

38 19 3
                                    

Tahun telah berganti...

Dua tahun berlalu begitu cepat, tak banyak berubah diantara mereka masih seperti yang dulu. Dan yah masih seperti Arga yang kita kenal, yang masih terus terusan menyembunyikan perasaannya entah sampai kapan.

Tahun ini merupakan tahun ketiga atau tahun terakhir mereka ada di SMA.

******

"Disampaikan kepada ketua dan wakil ketua osis agar segera kekantor." Suara nyaring dari aula sekolah.

"Nyesel gw jadi wakil, tiap hari dipanggilin mulu." Ketus Erika.

"Lu yang wakil aja cape apalagi gw yg jadi ketos." Ucap Arga dengan nada sombong, lalu berjalan ke luar kelas dengan malas.

Hah?ketos...? yah ini tahun terakhir Erika dan Arga menjabat, setelah menggantikan posisi ketos sebelumnya yang di keluarkan dari sekolah karena terkait masalah penusukan Alin.

“Tungguin gw Arga.” Berusaha mengejar langkah Arga di depannya.

"Buruan." Arga memperkecil langkah nya menunggu Erika di belakangnya.

"Pelan-pelan napa jalannya." mencoba mensejajarkan langkah kakinya.

"Lu yang jalan kek siput." Arga mengejek.

"lu jalan kayak orang lagi dikejar anjing."

Mereka berdua saling ejek sepanjang koridor kelas menuju kantor.

Brukk...

Arga terjatuh dilantai depan kantor setelah menabrak seorang gadis dengan rambut berwarna dark green sebahu.

"Ehh sorry gw gak liat soalnya buru-buru." Arga menepis celananya yang kotor.

"Lu minus apa buta sih, gw segede ini masa ga lihat." Tunjuk cewek itu dengan nada agak tinggi.

"Eh.. lu ngomongnya bisa agak dipelanin gak, ini sekolah bukan kebun binatang." Erika maju ke hadapan wanita itu dengan tatapan tajam.

"Yang nabrak siapa yang nyolot siapa." wanita itu memutar kedua bola matanya sinis.

"Yang nyolot siapa, lagian temen gw udah minta maaf kan." Erika mulai memanas.

"Udah stop Ka." Arga menarik pelan Erika ke belakangnya.

"Coba aja bukan di dalem sekolah udah gw ikhhh." Bisik Erika kesal.

"Yaudah lah gw gada urusan lagi sama lu berdua." Cewek itu melenggang pergi.

"Dih sok cantik, masih cantikan gw juga." Ucap Erika masih memperhatikan wanita itu dari kejauhan.

"Woi udah ayo masuk." Arga menarik tangan Erika masuk ke dalam kantor.

------

Setelah 15 menitan mereka rapat di dalam kantor, Erika kembali masuk ke dalam kelas dengan ekspresi yang masih kesal, menghempaskan berkas yang dibawa ke atas mejanya.

"Eh Arga kemana kok gak balik?" tanya Iksan menghampiri bangku Erika.

"Masih jalan." Jawab Erika malas.

"Ohh." Ucap Iksan singkat lalu kembali ke bangkunya setelah melihat Erika yang sedikit tidak mood.

"Jalan lu cepet banget Ka." Ucap Arga melangkah masuk ke dalam kelas.

Erika hanya melirik Arga lalu kembali menatap layar handphone nya.

"Dih ngambek." Ucap Arga berjalan melewati Erika kembali ke bangkunya.

ARGA RENJANA "feelings and promise" (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang