5

18.8K 169 3
                                    

"Susu? Oke sayang.." rey pun mengelus lembut rambut nya lalu mengecup pipi nya ara.

****

Rey pun memasuki minimarket untuk membeli susu dan lain lain nya. Ara mengambil keranjang untuk susu dan lain lain nya yang akan mereka beli. Selesai membeli mereka langsung kembali ke apart dan menikmati film yang mereka tonton.

"1 bulan lagi kan kita lulus nih, kamu ga ada niatan buat jadi istri ku gitu?" Tanya rey sambil menatap ara

"Nggak."

"Kenapa coba?"

"Ya gamau aja, masih pingin kerja terus nyari jodoh yang tepat"

"Ah.. okee.. kalau udah dapet kerjaan semangat ya, jangan sampe kamu lupa waktu."

"Iyaaa. Bawel bener sih lu"

Drtt drtt

Rey pun mengangkat telp nya dan menyalakan speaker nya karena rey tidak tahu itu nomor siapa

"Iya?"

"Ah.. sayang kamu lagi sama di jalang ya?"

"Jalang? Siapa?"

"Sahabat aku lah, si ara. Oh ya btw aku calon istri kamu.. putri malu~"

"Ga sudi. Ada apa lu telp gua?"

"I miss you so much baby.. come here with me.. aku butuh kamu, apa lagi permainan panas.."

"Eh sorry gue bukan jalang. Unprend ye." Jawab ara santai sambil makan ice cream.

"Eh lu, jauh jauh sama suami gue dong.. jangan deket deket nanti di bilang pelakor. Tapi emang sih haha" putri pun ketawa di seberang sana.

Rey pun mematikan sambungan dan menatap ara.

"Dia siapa sih? Berasa bukan temen"

"Kamu nanya aku, aku nanya siapa araaa?"

"Nda tau." Ara pun mendengus kesal dan memeluk bantal sofa.

Rey hanya bisa menahan tawa nya dan memeluk nya dengan hangat.

****

Suasana malam ini sangat dingin. Rey sedang berada di balkon dengan sebatang rokok dan kopi hangat.

"Rey.. mau pulang.." ara pun menghampiri rey yang sedang berada di balkon.

"Hm? Pulang sekarang? Yasudah ayo.."

Rey pun menghabiskan kopi nya dan mematikan rokok nya yang masih setengah. Rey pun beranjak pergi ke kamar untuk mengambil hoodie nya lalu menyusul ara yang sudah berada di depan pintu.

"Ayoo!! Pulang!!"

Lelaki tampan itu hanya bisa mengangguk dan mengantarkan ara pulang.

Di tengah perjalanan rey memegang tangan ara dan mengelus nya dengan tulus. Ara pun menggenggam tangan rey dan rey pun membalas nya.

"Besok mau ke apart lagi?"

"Huum, buat main game lagi"

Ara menatap rey dengan senyuman bayi nya. Rey hanya bisa tersenyum karena ulah nya itu.

"Rey, tadi aku kan foto pas kita genggaman tangan. Tapi kenapa banyak yang protes ya? Apa mereka iri?"

"Huh? Haha astagaa.. mungkin. Coba mana lihat foto nya"

"Nih" ara pun menunjukkan foto tadi yang sudah ia up di ig.

"Nih" ara pun menunjukkan foto tadi yang sudah ia up di ig

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rey hanya bisa tersenyum dan melanjutkan perjalanan.

"Mungkin mereka iri ga bisa genggam tangan nya orang ganteng kek aku"

"Cih, ngarep."

"Tapi kenyataan bukan? Aku tampan" goda rey.

"Terserah mu."

****

2 minggu pun berlalu. Ara suka sekali bermain ke apartemen rey untuk bermain bersama. Dan sekarang mereka berdua sedang berada di taman.

"Ra, gue ga siap buat ujian kelulusan".

"Ga sendiri kok, gue juga ga siap. Tapi harus fokus sama ujian biar lulus.."

"Heem.. yaudah ayo belajar bareng"

"Eoh? Belajar bareng? Oke. Di rumah gue yaa"

Rey hnya mengangguk dan tersenyum. Logat nya beda beda ye.. gua pusing.

"Yaudah, kapan?"

"3 hari lagi aja.. gua lagi males hari ini. Pingin rebahan aja rasanya"

"Rebahan di paha gua sini" ara pun menepuk paha nya sendiri untuk rey tidur di paha nya.

Nurut, rey pun meletakan kepala nya di paha Ara yang sangat mulus. Ara pun memainkan rambut nya rey sambil memijit nya secara tidak kasar dan bisa di nikmatin. Rey pun menatap ara dengan tulus.

"Kok lu tau gua lagi sakit kepala?"

"Gue dukun. Ga, canda.. cuma pingin pijetin orang doang"

"Ouhh.."

TBC

gua lagi pusing oit, singkat sj. sorry kalau ad salah kata terus lu ga faham. karena gua bikin ini pas lagi pusing. ah mntap sdh

jangan lupa vote y. ngemis nih gua ☺️

Reynaldi | 18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang