7

13.3K 131 10
                                    

Sekarang pukul 6 sore. Dan ara pun terbangun dari tidur nya. Ara melihat kanan dan terlihat wajah tampan rey yang sedang tertidur lelap akibat permainan panas tadi.

Ara pun beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tidak lupa membuat makan malam nanti.

Setelah semua nya sudah siap ara pun menyusul rey yang masih terlelap dan memegang pipi nya lalu menampar nya cukup keras agar ia terbangun

Rey pun terbangun dan memegang pipi nya sambil menatap ara bingung.

"Apa salah ku?". Rey pun duduk dan masih memegang pipi lalu tidur.

"Bangun atau gue tampar?". Ancam Ara ke rey

Rey pun berdiri lalu berjalan ke kamar mandi. Tapi ia ingat bahwa ia tidak membawa ganti. Rey pun menatap ara

"Terus nanti aku pake baju apa?"

"Baju papa gue, dah sana mandi. Hush hush!"

Rey hanya bisa mengangguk lalu ia pergi untuk membersihkan diri. Seharusnya mereka tadi setelah selesai bermain membersihkan diri. Tapi karena terlalu lelah jadi nya ketiduran.

Setelah rey selesai membersihkan diri, ia menyusul ara yang sedang memasak. Tangan kekar itu melingkar di perut ara dan rey menaruh kepala nya pada bahu ara.

Ara pun mematikan kompor nya karena ia sudah selesai memasak.

"Tunggu di meja makan gih, gue siapin dulu.."

"Heem..". Akhirnya rey melepaskan pelukan dan menuju ke meja makan. Berhubung ia masih mengantuk.. ia melanjut kan tidur nya sembari menunggu makanan.

5 menit kemudian makanan sudah siap di atas meja. Ara mengelus rambut rey dan rey pun terbangun dari tidur nya. Mereka pun makan malam dengan lahap.

****

Hari demi hari ujian dan perpisahan pun selesai. Rey pun ada janji dengan ara untuk bertemu di taman yang biasanya mereka kunjung.

Rey menyusul ara yang sudah menunggu nya di kursi. Rey pun duduk di sebelah ara dan menatap nya.

"Hm? Ada apa?"

"Ah rey.. aku udah dapet pekerjaan". Ara menatap rey dengan senyuman nya yang manis. Rey mengelus rambut yang lembut itu dengan tulus.

"Wah.. bagus lah, kerja yang bener ya.. oh ya btw 5 hari lagi aku harus pergi dari sini.. mungkin beberapa tahun lagi aku balik". Rey menatap ara dengan senyum namun itu terpaksa karena ia tidak ingin berpisah dengan gadis yang ia cintai dari dulu.

"A - ah.. eum.. oke.. berbahagia lah dan cepat cepat memiliki kekasih, tapi jangan lupain ara yaa!". Ara pun menatap rey dengan senyuman nya namun mata nya berair.

"Jangan menangis.. aku akan menghubungi mu". Rey mengusap pipi ara lembut dan mencium nya dengan lembut. Ara pun membalas ciuman nya dan melepaskan.

Ara memeluk rey dengan erat meskipun masih ada 5 hari lagi. Ara mendongak kan kepala nya untuk menatap rey.

"Rey.. aku mencintai mu.. tapi tidak sekarang kau bisa jadi milik ku.."

"Aku juga mencintai mu, namun aku masih teringat oleh perkataan mu sebelum ujian.. kamu ingin fokus pada pekerjaan mu"

Ara pun tersenyum lalu memeluk nya dengan erat dan tidak ingin melepaskan nya. Rey yang melihat itu hanya tersenyum dan mengelus rambut ara.

Reynaldi | 18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang