16

3.6K 43 6
                                    

Sinar matahari membuat Rey tidak nyaman lalu terbangun.

"Nghh, jam berapa dah"

Kringggg

"Telat goblok" lalu ia melempar alarm nya itu, ia menatap istri nya yang sudah tidak ada di samping nya dan melihat anak perempuan nya yang masih terlelap, Rey mendekat ke arah Selen lalu menatap nya

"Kau cantik seperti Mommy mu. Kau mau adik sayang?"

Kini usia selen sudah 8 bulan, dan masih tidur bersama orang tua nya, berbeda dengan Oscar, ia tidur sendiri sejak 8 bulan.

Rey berdiri dari ranjang lalu keluar kamar sambil mengacak acak rambut nya. Ia mencari istri dan kedua anak laki laki nya itu, di semua ruangan tidak ada.

"Hadeh, kebiasaan ke supermarket ga bilang. Ck, mereka beliin gua yupi lumba lumba ga ya.."

Other side.

"Alex mau yang mana?"

"Alex mau nya coklat"

"Ambil gih.. kalau Oscar?"

"Oscar mau.. ic-"

Ting

"Daddy.." Ara mengangkat telpon nya .

"Kalian di supermarket?"

"Iyaa, mau pesen apa?"

"Aku mau yupi lumba lumba, sekalian popok selen. Habis popok nya"

"Aku kemarin beli banyak, cari di laci tempat popok."

"Ok, tapi jangan lupa yupi ku, dan satu lagi. Belikan aku susu"

"Ya, kenapa kau tak minum susu ku saja?"

"Hah? Okay deal."

Tit.

"Keceplos.. plis depan gua ada anak gua.." batin ara.

Rey and baby Selen side

Rey mengambil popok dan segera menggantikan popok selen. Ia bisa menahan bau nya karena sudah terbiasa.

"Ah.. selesai." Rey membuang semua kotoran lalu mencuci tangan nya.

"Papppaaa"

"Hah? Astaga" Rey tersenyum tipis saat mendengar anak nya sudah bisa mengucapkan kata papa padahal usia nya baru 8 bulan. "Sini sayang.."

Rey menggendong Selen lalu berjalan ke arah ruang keluarga. "Papppaahh" ucap selen sambil menyemburkan saliva nya.

"Iya sayang, papa disini.."

"Aku pulang" ucap ara tiba tiba, dan terkejut anak nya yang sudah cantik sedang kan bapak nya buluk.

Rey melihat kedua Jagoan nya sedang menyeret keresek besar sampai muka nya memerah, ia tertawa kecil lalu membantu nya "Bawa yang kecil kecil saja.." Dan di anggukkan oleh kedua anak lelaki itu.

"Mmmah" Ara semakin terkejut karena anak nya sudah mulai bisa berbicara. "Hah?! Aigoooo!! Anak akuuu! Muahh" Ara mencium pipi Selen dan selen tertawa karena geli.

Rey yang melihat jiwa drakor sang istri hanya sabar. Lalu menata semua nya.

"Aigoo!! Anakku!! Aaa saranghaee!!"

Rey sudah pasrah, anak nya kekorea an mungkin karena emak nya ngidam drakor kali ye..

"Sayang.."

Reynaldi | 18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang