Reynaldi | 18+ [END]

10

"Mphhh" ara menundukan kepala nya dan menikmati permainan tersebut.

"Kenapa ini sangat nikmat.." shawn masih menggerakan pinggul nya dengan tempo lambat.

"J – jangan tanya padaku.. ahh shawn penis mu sangat nikmat"

"Tentu saja.. karena ia di manja oleh mu"

Ara pun duduk dan penis shawn pun terlepas dari sarang nya, ara menghadap ke shawn dan mengulum penis shawn yang lumayan besar. Shawn memegang kepala ara dan mendongak an kepala nya.

"Aghh shh.."

Ara mengubah posisi diri nya menjadi jongkok. Dan ia mulai mengocok punya nya sendiri.

****

Ceklek..

"Uncle.." julian masuk ke dalam kamar shawn dan tidur di tengah tengah mereka. Julian memeluk boneka kecil nya dan memainkan pipi ara.

"Auntie.."

Ara yang mendengar itu pun terbangun dan menatap julian, tenang sj.. mereka sudah mandi saat selesai bermain.

"Hey.. morning julian"

"Morning auntie.. julian laper.."

"Julian lapar? Ya sudah.. auntie mandi dulu terus kita buat sarapan.."

"Okay auntiee"

Ara bangkit dari ranjang dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Julian mengambil remote tv dan menonton kartun kesukaan nya.

Beberapa menit kemudian ara keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan pakaian. Ia menatap julian yang sedang bermain tablet milik nya.

"Julian, auntie buat sarapan nya dulu ya, bangunin itu uncle mu"

"Iyaa auntie"

****

Sarapan telah usai, sekarang mereka bertiga berada di mall dan sedang menonton bioskop, karena julian yang minta.

"Auntie, nanti habis nonton kita beli boneka sama mainan yaa"

"Tanya ke uncle mu.."

"Uncle, denger kan tadi jul-"

"Iyaa"

"Okee, makasih uncle"

"Sama sama jagoan"

🕸

"Ra, aku mau ngomong sama kamu"

"Hm? Apa itu?" Ara menatap shawn yang sedang duduk di sebelah nya

"Sebentar.. mau siapin diri"

"Buat?" Ara menyantap cemilan nya kembali dan menatap shawn kembali

"Huftt.." shawn mengeluarkan kotak merah dan membuka kotak tersebut. Ara yang melihat itu hanya mematung dan melihat shawn