9

9.6K 104 3
                                    

Beberapa minggu kemudian ara sudah mulai membaik dan sudah melupakan kejadian tersebut. Ia sekarang berada di taman sambil menunggu Shawn datang.

"Hei.. sudah nunggu lama?" Shawn datang untuk menghampiri ara yang duduk sendiri sambil bermain handphone nya.

Ara menoleh ke arah Shawn dan tersenyum.

"Tidak, aku barusan datang"

"Ah begitu.. aku menyuruh kamu kesini untuk mengajak mu jalan jalan bersama"

"Jalan jalan kem-"

"UNCLEE!"

Mereka menoleh ke arah suara tersebut, ternyata itu adalah keponakan Shawn yang sedang mendengus kesal sambil membawa sebuah ice cream dan boneka kecil sembari di peluk.

"Sini sayang.. udah main nya kan?"

Julian (keponakan nya) pun berjalan mendekati Shawn dan ara, ia duduk di tengah tengah kursi dan menikmati ice cream nya.

"Huh? Siapa?" Tanya ara ke Shawn

"Keponakan aku, tapi sudah aku anggap sebagai anak sendiri karena orang tua nya meninggal sejak beberapa bulan yang lalu, dan sekarang umur nya beranjak 4 tahun". Jawab Shawn sambil mengusap lembut rambut Julian.

"Ouh begitu.. nama nya siapa?"

"Julian Mend"

"Julian tampan." Jawab Julian cepat dan melahap ice cream nya kembali.

"Hahaha iya kamu tampan, tapi tidak untuk uncle mu"

"Uncle jelek, Julian lebih tampan dari pada uncle"

"Uncle lebih tampan."

"Julian lebih tampan."

"Uncle."

"Julian."

Ara yang mendengar itu hanya bisa melihat keributan dari mereka.

"Ekhm, masih di lanjut? Nanti aku pulang lebih cepat kalau tidak berhenti."

"NO!" Jawab mereka secara bersama.

"Julian mau jalan jalan sama auntie?"

"Huh? Boleh! Ayyo! Uncle Shawn nda bole ikut."

Ara berdiri dan menggendong anak kecil yang tampan itu. Ara pun berjalan mengelilingi tempat disana. Shawn hanya bisa membuntuti dan melihat mereka berdua.

"Cocok jugaa jadi calon istri. Tapi masih ada rahasia yang tidak boleh di ketahui oleh mu ra" batin shawn

****

2 hari setelah kejadian tersebut. Ara dan Julian sudah semakin dekat layak nya ibu dan anak.

"Auntie.. Julian mau susu coklat..". Julian menatap ara yang sedang membenarkan puzzle julian.

Ara menatap julian yang sedang memanyunkan bibir nya.

"Di kulkas ada.. tadi auntie beli beberapa susu kotak buat julian"

"Woah!! Makasih auntie!" Julian menghampiri ara dan langsung mengecup pipi kanan ara. Julian berlari menuju kulkas untuk mengambil sebuah kotak susu coklat. Setelah ia mengambil susu nya ia kembali ke Arah wanita cantik itu dan langsung duduk di pangkuan nya.

"Auntie.."

"Iya? Kenapa julian?"

"Kapan auntie sama uncle shawn menikah?"

Reynaldi | 18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang