Reynaldi | 18+ [END]

19

"Dad"

"Ya lex?"

"Aku ingin berbicara denganmu."

"Masuk ke kamar mu, Daddy nyusul."

Alex mengangguk, ia masuk ke dalam kamar dan menunggu Daddy nya. Butuh 30 menit Alex menunggu Daddy nya itu.

"Lama sekali." Umpat Alex.

"Kau ingin berbicara apa?"

Alex mengunci pintu nya dan duduk di kasur nya.

"Daddy sama mommy udah lama kan? Kita disini juga udah 6 bulan.. daddy ngerasain sesuatu yang aneh engga?"

"Nope, ada apa memang?"

"Huh? Tak apa.."

"Jujur."

"Eum.. Daddy yakin itu anak Daddy?"

"Iya lah! Orang Daddy yang buat, ngapain nanya begitu?!"

"Eum.. "

Alex berbisik tepat di telinga sang ayah. Rey hanya bisa membulatkan matanya. Tapi ia berusaha tenang dan diam.

"Bersikap seperti biasa saja Dad"

"Tapi kau berubah Alex"

"Aku berubah karena Grace."

"Aku suruh Bella nanti. Untuk mengubah hidupmu."

BUGH

>>>>>>

"Daddyy!!!!"

Oscar berlari mendekati Rey, Rey hanya bisa tersenyum dan memeluk Oscar kembali.

"Habis dari mana sayang? Kenapa ga kabarin Daddy? Hm?"

"Hehe, habis dari taman, Nungguin Mommy.."

"Woah.. Mommy kemana? Ga kelelahan kan?"

"Engga kok dad.. Mommy baik baik aja.."

"Aku pulang.. ugh, sedikit kram.." ucap Ara sambil mengelus perut nya.

"Kau kelelahan? Mau kubuatkan minum sayang?"

Ara mengangguk dan meminum air yang sudah di sediakan suaminya. "Terimakasih Rey"

"Iya sayang"

>>>>>>>>>>>>

5 TAHUN KEMUDIAN.

Alex sudah memasuki umur 13, dan sudah mulai sekolah lagi. Untuk urusan keluarga masih terlihat baik baik saja.

Alex memasuki sekolah nya dan cukup cuek dengan apa yang ia dengar.

"Dia tampan, tapi raut muka nya sangat dingin."

"Ini kelas 7 , tapi tubuhnya seperti anak kelas 12"

"Dia tertinggi di kelas 7 seperti nya."

Alex terus berjalan sampai menemukan kelas nya. Ia masuk dan duduk di tempat yang sudah ada nama nya.

Ia mengeluarkan hp boba nya dan memainkan dengan serius. Ntahlah dia ngapain namun sangat serius.

Alex memakai seragam, namun juga memakai hoodie hitam, ia menunduk agar tak ada orang yang melihat wajahnya, ia tak pd.

"Alexandel Phernando oanxowjs, nama mu susah"