SN 01

12.2K 203 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________
________________________

"Goceng goceng"

"aing gak bawa duit euy. Di kelas sumpah, demi"

"ck gue tagih lo ntar di kelas"

"ya, buuk"

Gadis yang membawa buku tulis dan tepak kain itu berjalan ke arah sekumpulan cowok di mana ada tiga cowok teman sekelasnya dan tiga lainnya anak tetangga.

"woy!"teriaknya sambil duduk di meja mereka

"gak bawa duit"ujar salah satu dari mereka yang bernama dwicky sambil menghembuskan nafasnya

"alesan lo! Bayar"balas gadis itu dengan mengulurkan tangannya

"besok elah"

"besok, besok. Utang lo banyak ki"

"emang berapa?"gadis itu mendelik lalu membuka bukunya

"jangan mikirin utang si dwicky say. Pikirin utang lo yang juga ngejelebet"

"dih, paling cuma sepuluh rebu"balas aksay

"cuma kan? Bayar sekarang. Anak sultan gak boleh ngutang"

Setelah bicara seperti itu, ketiga anak jantan sekelasnya secara bersamaan menyodorkan uang kertas hijau yang membuat gadis itu turun dari meja.

Dia menggeser salah satu dari mereka menggunakan bokongnya untuk duduk di sana dan nulis hutang kas mereka.

Sandy. Dia mendengus kala april menyentaknya dan alhasil, dia harus bergeser.

"dah, lunas semua. Gitu dong, kalo kek gini kan enak"april menutup pulpennya dan memasukamnya ke dalam tepak

"lagian, kas buat apa sih? Alat kebersihan kan di tanggung sekolah"ujar ilyas dan di angguki dexter

"buat kebutuhan lain lah. Kali aja ada acara atau bazar. Kan kalo ada kas, gak usah patungan lagi"jawabnya lalu memperhatikan mereka dan tak sengaja matanya bertubrukan dengan sandy

SANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang