SN 03

4.6K 123 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________
______________________

Seperti biasa, sandy duduk di sofa samping kaca yang menjulang menjadi penghalang taman di dalamnya. Memperhartikan selembar foto di tangannya dan satu bungkus rokok serta koreknya di meja.

Mungkin ini malam ke enam belas sandy yang gagal mencoba rokok. Dia tak pernah sedikitpun menyentuh benda itu walaupun teman-temannya merokok semua.

Dan saat dia akan mencobanya, dia masih saja tidak bisa. Entah kenapa, padahal dia sangat ingin mencobanya tapi, ada sebagian dirinya yang tak terima.

Sandy meletakan foto yang ia pegang ke meja lalu mengambil satu batang rokok. Di selipkannya di sela bibir kemudian menyulutkan api dan hendak membakar ujung rokok itu.

Prak

Setelah melempar korek api, sandy mencabut rokok itu dari mulutnya dan mematahkannya lalu ia buang begitu saja.

Beranjak menuju kamarnya, kemudian ke tempat tidur dan merebahkan diri, sandy membuka ponselnya dan terdapat beberapa notif karena datanya masih menyala.

April
biar gue yang ngerjain sisanya. Lo gak usah dateng ke kosan gue lagi

Gadis itu. Siapa juga yang mau dateng ke kosan kecil kaya gitu. Sandy melemparkan ponselnya dan ganti menyalakan televisi setelah menekan tombol yang membuat lukisan itu tergantikan oleh layar digital.

Sandy gak pernah ngumpul?

Sering, cuma lagi males aja

Malesnya kalo ngumpul malem bareng mereka, dia suka di ajak ke club umum. Sedangkan sandy lebih suka club khusus cowok. Yah, bisa di bilang club seperbelokan.

Wanita juga ada tapi hanya sedikit di bandingkan dengan kaumnya yang dominan.

Males saja kalo dia harus ke tempat yang banyak wanitanya. Benar apa yang pernah di gosipkan anak-anak kalau dia gak suka berhubungan dengan yang namanya perempuan.

Terpaksa, kalo harus ada kerja kelompok seperti tadi pagi bareng si april. Gadis blesak di sekolahnya.

Kembali menyimpan rokok dan koreknya ke dalam laci, tak lupa ia juga memasukan foto itu ke selipan buku di meja belajarnya.

SANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang