SN05

2.7K 110 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________
_________________________

Sandy menghentikan motornya di pinggir jalan lalu merogoh ponsel guna melihat alamat yang ia tuju.

Tertera beberapa meter lagi, sandy kembali memasukan ponselnya ke dalam saku kemudian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

"mau ke mana a?!"tanya seorang wanita paruh baya yang sedang jualan nasi kuning pinggir jalan

Seketika dia menghentikan motornya dan mundur sedikit terus membuka kaca helm.

"mau ke alamat ini bu"ujar sandy memperlihatkan titik tujuannya di maps

"ooh, saya pikir mau nyasar, soalnya ke sananya lagi, jalan buntu"balas ibu itu

"tapi alamatnya bener kan bu? Ada?"

"jelas atuh. Lurus dikit lagi, samping kebun ini, nanti ada area pemakaman. Nah, kalo alamatnya si aa, itu gedung baru di tengah lahan pemakaman a, tempat penyimpanan abu. Aa mau ngunjungin almarhumnya siapa?"

"almarhum?"gumam sandy sangat pelan bahkan hampir tak bersuara

Lupa mengucapkan kata permisi atau terima kasih, sandy menyalakan motornya lagi dan ia lajukan dengan kencang sampai tiba di bangunan yang ia tuju.

Bruk

Helm yang ia gantung di spion pun terjatuh karena saking buru-burunya. Tangannya merogoh saku kanan jaket jeansnya.

147

Terus meneliti nomer-nomer di sana, sandy akhirnya pindah lantai dan kembali mencari nomer kuncinya.

Prak

Kunci yang di ia pegang jatuh ke lantai bertepatan matanya menatap wajah seseorang di dalam sana yang di hiasi bingkai kecil serta ada beberapa wajah lainnya dan bunga juga nama pemilik guci itu.

SANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang