"eh lo! Sini!"
"manggil gue kak?"
"iyalah"cowok labil itu mengangguk dan bertanya kenapa dia di panggil
"beliin gue sostel sama telur gulung, saosnya banyakin ya"ujar april sebari mengeluarkan uang di saku celana pendeknya
"lah, kang jualnnya depan esde sana kan? Deket itu. Kenapa kak april gak jalan aja sih? Gue mau pees ini, di rumah temen"
"pees aja di pentingin lo cil. Ini perut gue lebih penting. Udah gih, sana buruan. Ntar temen lo nunggu kelamaan"april menyerahkan uang lima puluh ribu itu pada niro selaku anak tetangga kamar kosnya
"iya deh"
Langkah keduanya yang akan membubarkan diri terhenti kala mendengar suara deru motor di pekarangan kos. Si pengendara turun dari sana sebari membawa beberapa kresek putih yang isinya membuat niro tersenyum senang.
"pacarnya kak april ya?"tanya niko
"kak, tuh, pacarnya udah beliin sostel sama telung. Gue pergi pees ya, bay kak april"lanjutnya pergi setelah mengembalikan uang biru tadi pada pemiliknya
"sialan tuh bocil"gumamnya melihat kepergian niro
Bruk
"ngapain lo ke sini?"april bersedekap dada saat melihat sandy menaruh semua kresek itu di meja teras kosannya
"buat lo. Gue minta maaf"
Niatnya memang cuma gitu. Jadi, sandy berniat pergi meninggalkan april, tapi kini terhenti dan matanya langsung menangkap aksi gadis itu.
"lo ke sini niatnya nyogok kan? Ambil tuh. Gue bisa beli sendiri"
Sandy menatap semua kresek isi makanan yang sudah berserakan di tanah lalu beralih menatap april.
"lo emang gak bisa ya ngehargain pemberian orang? Lo punya duit berapa sampe buang buang makanan kayak gitu hah?"
"harusnya lo bersyukur di saat l-"
"miskin? Itu maksud lo? Emang fakta kalau gue miskin. Nih, gue ganti makanan yang gue buang buang"
Uang dua ratus lima puluh ribu itu terjun ke bawah setelah menampar sandy. Ingin sekali mengeluarkan emosinya, tapi langsung ditahan saat mendengar suara lain.
"ada apa ini nak april, kok ribut ribut?"
"nggak papa bude. Ini cuma masalah kecil"balas april pada ibu kos yang baru datang hendak membersihkan halaman
"temen atau pacarnya, nak april?"tanya wanita itu dengan meneliti sandy
"sepupu"
Sandy menatap april sekilas lalu kembali menatap bude."ada urusan keluarga yang belum selesai bude. Saya izin masuk ke kosan sepupu saya boleh?"