"Aku tidak pernah mengharapkan ini terjadi , namun takdir telah menuliskan semua ini , tinggal tunggu waktu yang merealisasikannya , pertanyaannya sanggupkah aku untuk melaluinya ?"_Yeul
_
_
_Gemericik suara air yang berhenti mengalir menandakan orang didalamnya telah selesai mandi.
Sejak pukul 6 Pagi davin terbangun tidurnya tidak nyenyak , pikirannya hanya tertuju pada peri cinta nya yang telah kembali namun dengan ketidaksengajaan ia membuat orang yang ia cintai itu marah , dan saat mentari mulai terbit ia memutuskan untuk mandi dan memberi sedikit kejutan untuk wanitanya itu , bergegas ia berpakaian dan mengeringkan rambutnya saat hp nya bergetar aktivitas nya itu sejenak terhenti.
From : Tuan william
"Nak , jika ada waktu datanglah ke restoran asian , kita makan bersama dan ada beberapa hal yang ingin ayah bicarakan"
Davin hanya membaca dan kembali meletakkan hpnya , Tuan william adalah Ayah dari davin , Ren dan Netryn namun berbeda ibu entah bagaimana ceritanya ia mempunyai kaka davin juga tidak peduli , sudah sejak lama ia tinggal seorang diri ditemani 4 Asisten Rumah tangga , dan kepala pelayan yang disewa ayahnya untuk memenuhi keinginan davin.
"selesai" ucapnya ia memakai pakaian santai dan merapikan rambutnya beberapa detik kemudian Hpnya kembali bergetar.
From: Sekertaris Han
"Selamat pagi tuan davin , ini jadwal anda untuk beberapa hari ke depan dan beberapa dokumen yang masuk pagi ini melalui E-mail sudah saya rangkum dan silahkan bapa baca kembali terima kasih"
selain memiliki visual yang tampan , kaya , juga cerdas Davin adalah pebisnis sukses ia meuleti apapun yang menurutnya menarik, sejak saat itulah hidupnya tidak pernah bergantung pada Orang tuanya.
Davin beruntung memiliki otak yang cerdas , ketampanan yang luar biasa , kekayaan dan bisnis yang menjanjikan , Kekasih yang sangat cantik , teman-teman yang selalu peduli terhadapnya walaupun kadang tingkahnya yang Egois namun tidak pernah menghalangi pertemanan mereka , Tetapi di balik semua itu davin juga memiliki kekurangan yang hanya orang yang benar benar dekat dengannya yang mengetahui itu , ia sengaja menyimpannya dari siapapun karna ia tidak ingin orang mengetahui sisi lemahnya .
Bagi nya seorang Davin jacqueline william adalah lelaki yang sempurna dan harus di segani.
"Selamat pagi tuan , mau sarapan apa pagi ini" Sapa kepala pelayan kim
"Pagi , tidak perlu aku akan pergi keluar sekarang"
Davin memakai kacamatanya dan turun dari tangga para pelayan membungkuk sopan saat ia lewat dan pelayan satunya membukakan pintu untuknya.
Davin terhenti sesaat saat melihat sosok wanita membelakangi pintu rumahnya berdiri tegap.
"Eomma ?" ucap davin mengenali sosok itu
"Davin , bagaimana kabarmu nak?" Marie ibu davin memalingkan tubuhnya dan mendekati anak yang sangat lama tidak ia temui.
Davin mundur dan memberi jarak jauh "jangan mendekat, ada keperluan apa mama kesini" ucapnya tanpa memandang ibunya sendiri.
Marie terdiam sejenak menatap anaknya yang kini tumbuh dewasa , sepeninggalnya dulu davin masih SMP dan sekarang davin sudah sebesar ini.
"Eomma, merindukanmu nak" sahut marie pelan
Davin tertawa hambar dan mengeleng "merindukanku? kemana saja eomma selama ini" tanya davin
Marie terdiam lagi "miane , eomma terlalu sibuk nak eomma sejak lama ingin kesini namun terlalu banyak kendala yang menahan eomma " jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A story never told (Dejavu) [On Going]
FanfictionAku , gadis sederhana yang memiliki mimpi untuk bisa kuliah di universitas ternama agar bisa mendapatkan gelar sarjana dan membanggakan orang yang sangat aku cintai yaitu ibu , namun dunia ku seketika berubah setelah bertemu orang sepertimu entah ke...