Dihari ulang tahun Pawat,
seharusnya menjadi hari yang
sangat membahagiakan bagi
nanonDalam ruangan yang termaram, duduk seorang pria manis menghadap jendela kamarnya. Sambil tersenyum melihat rembulan yang sendiri tanpa bintang seperti dirinya tanpa sang kekasih.Didepannya kini telah ada sebuah kue kecil yang ia buat sendiri dengan satu lilin yang tertancap diatanya. Dia sesekali menengok kearah jam yang tertempel di dinding kamarnya. Menunggu detik-detik pergantian hari, yang mana ketika hari tersebut berganti adalah hari spesial seseorang yang sangat berarti baginya.
Lama ia menunggu hingga suara alarm jam menandakan hari telah berganti. Pemuda manis itu dengan semangat menyalakan lilin tersebut dan membuat sebuah permohonan, yang seharnya bukan dia yang melakukanya. Lalu ia meniup perlahan lilin tersebut dan tersenyum menghadap langit malam.
"Happy Birthday sayang, aku harap kamu baik-baik aja disana" Ucapnya dengan sangat riang. "Aku membuat kue ini khusus untuk mu, kau pernah bilang kue buatanku yang paling enak, kau juga sangat senang jika aku membuatkan bekal buat kamu, kamu juga suka manja sama aku. Tapi kenapa kamu sekarang gak pernah dateng lagi, mana janji kamu yang mau nemenin aku kalo aku lagi sendiri" Lanjut pemuda manis itu, sambil menahan tangis yang sebentar lagi pecah.
"Dasar pembohong, mana janji mu. Kau bilang akan merayakan ulang tahunmu yang ke-20 bersamaku. Kau bilang kau ingin seharian penuh bersamaku." Semakin lama suara pemuda manis itu semakin lirih bersama luruhnya air mata yang ia tahan sejak tadi. "Paw, aku kangen sama kamu. Kangen banget." Ucapnya sambil terisak. Sekarang hanya terdengar suara tangisan pilu dari si pemuda manis itu. Hingga ia dikejutkan dengan suara bel yang berbunyi dari rumahnya. Pemuda itu pun dibuat heran pasalnya, siapa gerangan yang datang kerumahnya pasalnya ini sudah lewat tengah malam. Karna penasaran pemuda manis itu pun keluar dari kamarnya dan menuju pintu utama. Kala ia membuka pintu tersebut, ternyata tidak ada siapa-siapa disana namun ketika ingin menutup kembali pintunya. Ia tidak sengaja melihat sebuah amplop putih yang bertuliskan namanya tergeletak di depan pintun utamanya. Tanpa pikir panjang ia pun mengambil dan membawa amplop tersebut kedalam rumah.
Ia penasaran siapa sebenarnya yang rela malam-malam datang kerumahnya hanya untuk memberikan sepucuk surat kepadanya. Setelah ia sampai didalam kamarnya. Tanpa pikir panjang ia pun langsung membuka amplop tersebut. Dan membaca tulisan itu dengan seksama, hingga tak lama tangisanya pecah kembali. "Kamu, kenapa kamu gak ngomong dari awal paw kenapa ?. Kenapa kamu sembunyiin semuanya" Ucapnya pilu. "Aku juga sayang kamu paw" Itu adalah kata terakhir yang ia ucapkan sebelum akhirnya pun terlelap tidur sambil masih mendekap surat tersebut.
Isi suratnya
To : Nanon Kesayanganya Pawat
Hai sayang
Gimana kabar kamu baikan ? Aku baik-baik aja kok, mungkin heheheMaaf
Keknya aku bakalan banyak ngelanggar janji aku mulai saat ini, aku... Gak bisa nemenin kamu terus, aku gak bisa slalu ada buat kamu terus, aku gak bisa bangunin kamu pagi-pagi, aku gak bisa ngingetin kamu kalo ada tugas. Dan terakhir aku gak bisa menjadi pendamping hidup kauJangan kamu berpikir aku tak mencintai kamu lagi aku sayang banget sama kamu non. Sayang pake banget banget, andai bisa aku gak bakal mau kaya gini. Aku lelah, mereka semakin menggerogotiku, mereka semakin menyakitiku. Sekali lagi aku minta maaf.
Kamu tau gak, aku beruntung mengenalmu, saat semua orang menjauh cuma kamu yang mau deket sama aku. Cuma kamu bisa ngertiin keadaanku saat itu, makasih udah pernah hadir dalam hidup aku, makasih udah mau nemenin aku.
Maaf aku gak pernah jujur sama kamu, aku takut kamu kepikiran, aku takut kamu pergi ninggalin aku kaya mereka, aku hanya takut.
Tapi inget Paw tetep sayang Nanon, sampai kapanpun tetep sayang nanon, I Love More than Everything
Your Love
Pawat kesayangannya Nanon
━━━━━━━━━━━━
tᧉrι꧑αkα᥉ιh. rizαl
creator : perth'rizal
-
Surat Kecil Untuk Nanon
❘❙❚❙❚❘❙❘❚❙❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❚❙❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❚❘
privyazannost .
━━━━━━━━━━━━
KAMU SEDANG MEMBACA
This Journal - 19th.
Cerita Pendek🕊. hayyi kembali lagi di buku journal mjdd, ayyo dibaca dan vote setiap halaman ceritanya ya suapaya para senioe yang sudah menulis tinta nya di journal akan sangat senang bila ada yang mendukung karya nya ! dann jangan lupa setiap amanat di tiap c...