PINDAH

37 14 12
                                    

Bulan mulai muncul tandanya sudah malam. Reza duduk di samping kolam renang. Sesekali ia memandang ruang belajarnya yang sering ia gunakan dengan Tiara. Dengan rasa ragu kembali mengirim pesan singkat ke Tiara

"aku keterima , mungkin satu minggu lagi aku akan ke Jakarta. Setidaknya aku ingin berjumpa sebelum ke jakarta"

Masih sama tidak ada respon. Melihat tuan mudanya galau dan risau , kang Ujang menemuinya. Dan menanyakan apa yang sebenarnya den Reza pikirkan.

"ada apa den ?" tanya kang Ujang sedikit ragu

"kog sepertinya galau sekali "

"kang, pernah ketemu Tiara gak?"

"Oooooo non Tiara kan kemaren n n n." kang Ujang langsung menghentikan bicaranya.

" Kang Ujang gak tau den " . kang Ujang membohongi Reza

Sepertinya Reza terhanyut dalam perasaan galaunya. Sehingga ia tidak menyadari bahwa kang Ujang berbohong padanya. Reza yang sudah cukup rindu dengan Tiara akhirnya ia memilih pergi ke kamarnya.
Melihat tuan mudanya berjalan dengan perasan sedih .
kang Ujang hanya bisa berkata dalam hati

Duh bilang gak ya. Kan kata nyonya gak boleh bilang
Ah ikut kata nyonya aja. Takut di pecat.

Reza menjatuhkan badanya ke kasur. Dan memeluk bantal gulingnya. Sedikt cahaya bulan menyinari kamarnya. Akhirnya ia menarik selimutnya dan berusaha untuk memejamkan matanya.

Satu hari sebelum berangkat ke Jakarta ada pesan masuk dari Tiara yang menyarankan Reza kost di daerah A dan mencari kost yang lebih privasi dengan kamar mandi dalam. Reza sangat senang dan menuruti apa kata Tiara. Reza membalas dengan penuh semangat.

selamat ya sudah ke trima jurusan tekhnik sipil.

Tibalah hari Reza mulai pindahan ke kota Jakarta . kang Ujang dan Ny. Soraya mendampingi Reza pindahan. Sampai di kost setelah mereka bersih-bersih kost dan menata barang.

"Den.  yang ini taruh mana den?  "

"sebelah sana aja kang "

"oh ya itu laptop sama barangbelektronik lain saya taruh di atas meja ya Den "

"iya makasih kang"

"oh ya Den, kamarnya bagus yaa,  gede"

"iyalah kost elite"

"kayaknya bakal betah banget ng kost disini"

Mereka mampir ke Diler motor. Sebuah motor dengan cc 250 warna merah dan hitam menjadi pilihan Reza.

"Jadi pilih yang ini Rez? "

"iya mah"

"nanti kalau nilai kamu naik setelah 3 semester mamah belikanmobil"

"ku rasa motor cukup mah, lagian kampus nya deket "

Sebuah restoran ayam yang cukup besar menjadi pilihan mereka untuk makan malam. Sebuah Atm dan beberapa uang tunai Ny. Soraya berikan ke Reza. Dan pesan-pesan dari Ibu di tujukan ke anaknya yang akan jauh dengan ia. Kang Ujang ikut menangis . walaupun baru kerja 5 tahun tapi sudah menganggap Reza sebagai adiknya. Seusai makan meraka mengantar Reza ke kost dan berpamitan. Peluk cium dan belaian ibu sebelum memasuki mobil.

"duh mamah rasanya sedih banget ninggalin anak mamah "

"gak papa mah "

"kamu belajar yang baik ya nak"

"iya mamah"

"telfon mamah seminggu sekali yaa, biar mamah gak risau"

"iya mamah, Reza dah gede mah"

Seminggu setelah Ospek selesai. Reza menghubungi kang Ujang dan menanyakan kabar Tiara. Ny Soraya melihat kang Ujang dan Reza berkomunikasi menanyakan Tiara. Segera menyuruh ujang menutup telfonya.

"Reza masih mencari gadis itu ??"

"iya nyonya"

"alihkan pembicaraan jika di tanya tentang gadis itu"

ternyata Reza sulit melupakan gadis itu
gerutu ibu Reza

Ny Soraya sadar bahwa putranya jatuh cinta pada Tiara . dia memang tidak merestui tapi ia ingin Reza tetap bisa di control walaupun ia jauh. Dari balik jendela kamar inti yang memiliki horden besar dengan warna golden. Ny Soraya menghubungi nomor seseorang .

Dia sudah di Jakarta , kamu bisa menghubungi lagi ,asal kamu tidak mengingkari janjimu

Orang di bailk telfon nyonya soraya mengiyakan perintah yang di berikan. Kedua tangan di lipat dengan perasaan waspada. Ny. Soraya bicara dalam hati

Semoga Reza bisa lulus tepat waktu.

Arsitektur CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang