Tahun demi tahun berlalu Reza sudah lulus dan bekerja .
Dalam 3 tahun karirnya Reza sudah melonjak tinggi. Banyak agensi perumahan, para pejabat dan selebritas yang suka dengan hasil karya Reza.
"Pak Reza, anda sudah liat koran pagi ini?? "
"Ada berita apa? "
"Anda terpilih sebagai Top Ten Arstek Terbaik di Indonesia "
"Nanti siang saya traktir makan siang seluruh karyawan"
"Horeee, siiaap Pak"
Setiap bekerja Reza menyisihkan waktu untuk mendesain ulang rumah yang dulu pernah ia impikan dengan gadis pujaanya.
"Pesanan siapa itu pak "
"Oh ini, aku hanya ingin membuat desain sendiri"
"Oh ya Pak, nanti sore ada klien mau kesini "
"Oke jam berapa? "
Sedikit sedikit ia mulai membangun rumah itu. Dalam waktu satu tahun rumah itu jadi. Rumah sederhana simple namun memiliki taman yang cukup menarik dan unik.
Suatu pagi sekertaris memasuki ruang kerja ,melihat boss nya sedang sibuk mendesain sebuah villa . Dengan kata-kata manis memuji desain yang sedang Reza gambar. Sungguh seperti kata-kata para penjilat yang berusaha menutupi sebuah masalah.
"katakana ada apa ?" Tanya Reza sambil melipatkan tanganya dan memandang sekertarisnya
"wah ini bagus sekali pak "
"aku tahu ada yang tidak beres ?. cepat katakan !" dengan dahi yang mengkerut memandang sekertarisnya secara tajam
"wah pak jangan seperti itu, nanti gantengnya ilang " dengan nada bicara gagu
Reza pun mengetukan jari-jarinya ke meja sambil menghitung
"satu....... dua..... ti... "
Dengan cepat sekertarisnya berlutut dan minta maaf
"maaf pak, tidak memberi tahu, rumah yang di jalan H sudah saya jual. Kemarin saat bapak dinas luar kota ada seorang pembeli tertarik dengan rumah tersebut. "
"APA!!!"
"maaf pak " sambil berlutut meminta permohonan maaf
"segera hubungi klien tersebut, dan katakan rumah itu tidak di jual "
"eeee tapi beliau sudah DP 50% pak ."
"kapan dia bayar kog saya tidak tahu , "
"maaf pak kemarin saya butuh uang buat bayar rumah sakit ibu saya, jadi saya berbuat seperti itu, saya tahu saya salah, tolong jangan pecat saya, saya masih butuh uang buat ibu saya. "
"berapa uang yang kamu ambil buat pengobatan ibumu "
"lima pak " kata sekertaris terbata-bata
"lima juta ?"
"lima puluh juta pak"
"uang lima puluh juta dan kamu tidak komunikasi dengan saya"
"sana keluar !!!". Tangan Reza mengarah ke pintu
pak tolong lah tolong dengan marah Reza mencorat-coret desain yang sudah ia bikin. Reza benar-benar marah saat itu. Namun masih memiliki hati nurani untuk tidak memecat sekertaris yang sudah lama bekerja dengannya.
Tiba-tiba Reza menelfon sekertarisnya
"Hubungi pembeli itu, minta untuk batal kontrak, dan katakan kita akan mengembalikan semua DPnya,"
"baik pak"Mendengar perintah tersebut sekertaris menghubungi klien tersebut. Namun beliau tidak mau membatalkanya. karena sudah terlanjur suka dengan rumah tersebut .
"Gimana hasilnya? "
"Maaf, klien tersebut tetap tidak mau batalkan, tapi saya sudah bikin janji dengan beliau pak "
"oke, biar aku saja yang ketemu klien tersebut "
"saya sudah pesan tempat "
Janji temu di salah satu resotan mahal ."ini gara-gara macet tadi, huft"
Ternyata klien tersebut sudah pergi.
Klien pergi mengunjungi lokasi rumah tersebut. Wanita pembeli rumah tersebut berjalan menyusuri halaman dan menuju ke belakang rumah, nampak taman dan view sesuai keinginan . Bangunannya juga sesuai .
"Ah dasar susah banget ketemu klien "
sambil menyopir menuju rumah tersebut. Ia melihat seperti klien yang sekertarisnya ceritakan. Bahwa ia akan meninjau rumah kembali.Dari belakang wanita itu Reza tiba-tiba berucap
"Indah bukan rumah dan tamannya ?" kata Reza tiba-tiba tanpa permisi
"Itulah kenapa aku tertarik dengan rumah ini " kata wanita itu menjawab tapi pandanganya masih ke depan.
Tidak melakukan kontak mata dengan Reza."Tapi sayangnya rumah ini tidak akan saya jual nona " kata Reza msambil berjalan maju mendekati kliennya.
"Tapi saya sudah membayar DP sesuai peraturan kantor, dan saya berhak menempati rumah ini, dan sisanya bisa saya bayarkan setelah 6 bulan"
Mereka saling bicara tapi tidak saling menatap. Mereka hanya memandang taman yang di depan mereka.
Lama kelamaan negosiasi itu tidak mulus. Klien tersebut mulai terpancing emosi."dengar ya pak!! " dengan sedikit kesal dan menengok ke arah Reza. Klien tersebut kaget dan Reza pun sama. Namun klien tersebut mampu menahan emosinya dan terus bersikap tenang.
Merasa kaget serta sebal klien tersebut berjalan melewati Reza yang masih terbengong dan langsung masuk ke mobilnya.
Reza menyadarkan diri dan segera mengejar klien tersebut.Di jalan raya Reza mengebut dan menyalip mobil klien . Reza langsung berhenti untuk mencegat klien tersebut. Segera Reza turun dari mobil dan mengetuk pintu kaca mobil kliennya.
"ANDA SUDAH GILA BERHENTI MENDADAK !!!"
"mungkin ini kekeliruan . mari kita cari tempat bicara "
Mereka menuju kafe dekat area situ.
"ada apa !" tanya wanita itu dengan ketus
"mbak pesan juz jeruk dua " kata Reza ke pelayan menyela pertanyaan klienya.
"Katakna segera, saya sibuk "
6 tahun tidak bertemu Tiara sekarang jauh berbeda, pakaiannya yang dulu sangat casual . kaos dan celana jins . kini berubah menjadi lebih anggun. Dengan dress panjang di atas lutut berlengan midi dan berikat pinggan . Tas kulit berwarna coklat muda model kecil sekarang ia tenteng. Rambut lurus yang dulu biasa tergerai atau di kucir ekor kuda kini menjelma dengan menjadi berlayer-layer dan bergelombang. Warna lipstik peach sangat cocok dengan warna dress yang ia kenakan.
Namun Reza berusaha untuk tidak tergoda akan masa lalunya.Tiara seperti dulu masih bersikap dingin. Tapi sekarang dingin yang nampak lebih dewasa. Aura dingin tegas menunjukan sosok wanita kuat dan mandiri.
Melihat ternyata kliennya adalah Tiara , Reza menjadi lebih lunak. Ia tidak kesal lagi. Dan tiba-tiba Reza mengambil sebuah keputusan :
"oke , kamu sesuai perjanjian, kamu boleh menempati rumah itu. Tapi ada pasal perjanjian yang saya rubah sedikit "
"kenapa tidak dari kemarin, anda terlalu menyulitkan saya "
Tiara mengambil tas dan segera pergi
"Huft, Ternyata Tiara, wah, sumpah, gka nyangka ketemu dia " ucap Reza kegirangan setelah di tinggal pergi Tiara
Reza sudah tidak bisa seperti dulu bersikap dengan Tiara . kini ia bisa menjaga sikapnya. Reza berubah menjadi sosok pria dewasa yang sangat tampan.
Jika di kantor sudah mengunakan setelan jazz membuat para gadis terkesima. Para karyawan wanita selalu meleleh melihat Bossnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsitektur Cinta
RomanceFollow dulu sebelum membaca... jangan lupa tinggalkan jejakn dengan vote n komen makasih Reza seorang arsitektur muda tampan yang sukses di waktu kesuksesannya ia kembali bertemu dengan gadis dari masa lalunya. gadis itu selalu membelenggu hati...