BERPURA-PURA

8 2 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK TINGGALAKN KOMEN DAN VOTE 

DUKUNG KARYA ANAK BANGSA 

Semakin hari Ny. Soraya semikin gencar membuat jadwal pertemuan Reza dengan Luci, Mereka berdua lama-lama mereka kesal dengan tingkah ny. Soraya akhirnya membuat sebuah keputusan

"gimana nih , mama kamu makin lama makin gencar " tanya Luci ke Reza

"iya, aku juga bingung " sambal mengaruk-garuk kepala

"ee, Luci aku sebenarnya punya gadis yang ku suka . "

"oh ya ?, siapa itu ?" Luci sangat penasaran

"heeem sebenarnya cukup lama "

"cinta pertamamu ?" Luci makin penasaran

"bisa di bilang begitu "

"apa yang bisa ku bantu ?"

"mari berpura-pura di depan dia , buat dia cemburu "

"maksunya nge-test dia , jika memang dia cemburu "

"aku akan kembali padanya , aku hanya ingin tahu perasaan dia "

"oke, aku setuju. Tapi kamu harus mengakhiri ini jika kamu berhasil !"

Terjadi kesepakatan yang cukup meanarik dari sepasang calon tunangan itu, tuan mata-mata yang mengintai mereka juga melaporkan bahwa mereka tampak akrab. Namun tuan mata-mata tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan . karena terlalu jauh untuk mendengar , karena terlallu jauh untuk mendengarkan pembicaraan mereka.

Melihat laporan foto-foto kedekatan mereka membuat Ny. Soraya sangat bahagia.

"tak di kira mereka akan akrab secepat ini " kata Ny. Soraya sambal memandangi foto

Keesokan paginya Reza sedang berada dalam panggilan telfon dengan Luci , terdengar sangat manis dan akrab. Suaranya pun di keras-keraskan supaya Tiara mendengar.

Tiara yang sedang lewat hanya melirik melihat Reza dan segera keluar rumah begitu saja.

Ketika Tiara sedang menyalakan mobil. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depan gerbang . Mobil yang belum pernah ia lihat.

"hai" Reza menyapa dengan kecang dari pintu rumah dan segera mengampirinya

"wah , gak enak di jemput kamu" kata Reza pada Luci

"ah , gak papa, ayoo berangkat " kata Luci mengoda

"oke " Reza segera mengandeng tangan Luci . Luci yang tadinya biasa jadi merasa aneh .

Melihat keakraban mereka Tiara hanya mengerutu di mobil

"apa-apaan mereka " sambil menginjak gas mobilnya dan pergi

Malam harinya Tiara sudah pulang, dan ia sedang memasak di dapur. Terdengar suara mobil, Tiara sempat mengintip. Ternyata Reza dan Luci baru pulang.

Lalu Tiara kembali memasak.

"makasih yaaa, nanti telfon ya kalau sudah sampai " kata Reza pada Luci sambil memberi isyarat tangan

Suara Reza yang keras membuat Tiara risih .

"ah senangnya ada yang perhatian " kata Reza bicara sendiri dengan suara agak keras berharap Tiara mendengar.

Namun Tiara hanya diam saja dan segera menyelesaikan makannya . lalu pergi ke kamarnya tanpa peduli ataupun menyapa Reza .

Reza bersenandung di rumah, berusaha tampil bahwa dia sangat bahagia.

Reza pun melakukan panggilan video dengan Luci

"kamu dah sampai ?"

"iya aku baru aja sampai, ini mau istirahat sebentar "

"kamu mesti capek banget harus jemput aku besok aku akan jemput kamu deh " kata Reza di telfon sok manis dan dengan suara keras.

Blakkkk kkkk kkkk

suara pintu yang di tutup sangat kencang. Tiara sebal mendengar percakapan mereka, ia pun menggerutu di kamarnya

"dasar pasangan lebay ".

***

"oh ya , hari ini kita ke klinik sebentar "Percakapan Tiara dengan Zaky

Di sebuah kafe Zaky sedang ada acara untuk bertemu dengan arsitek pendesain rumah bersalin ,

"oh anda , Mas Reza , ternyata anda arsitek saya , wah saya ngak nyangka mas" Zaky menyapa dan mengulurkan tangan.

"ternyata Dokter Zaky yang mau bikin klinik, sudah lama menunggu dok ?" Reza langsung balik menjabat Zaky

"gak lama, baru saja, mari duduk dan pesan apa ?" Zaky menawarkan menu ke Reza

"ide klinik sukarela atau geratis cukup menarik Dok ?"

"e, sebenarnya itu ide Tiara , saya hanya membantunya "

"ooo, kapan rencana pembangunanya ?" tanya Reza makin penasaran

"sekarang sudah berjalan tapi masih dasar, bikin akses jalan dan pagar"

"tapi kan biaya cukup banyak dok, modal dari siapa ?"

"beberapa kenalan saya dan investor serta donator"

"senang bisa kerja sama dengan anda Dok "

"sama-sama mas Reza "

Mereka mengobrol sambil minum, tiba-tiba datang Tiara dan segera duduk di samping Zaky

"maaf maaf terlambat, lo ??" Tiara kaget

"kamu kaget kan , aku juga ngak nyangka kalau arsitek klinik kita adalah temen kamu "

"oh ya" Tiara sambil merapikan rambutnya

"wah, kalian sungguh luar biasa dan sungguh berjiwa malaikat, boleh saya ikut memberikan donasi ?"

"ngak , ngak perlu " jawab Tiara dengan cepat "sementara masih cukup donator kita, mungkin bisa anda salurkan ke tempat lain jika ingin berdonasi " 

"wah, sayang padahal saya ingin berdonasi cukup banyak " kata Reza sambil menyilangkan kedua tanggannya.




Arsitektur CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang