ANEMIA

8 1 0
                                    

jangan lupa tinggalakan jejak yaaa pembaca yang baik 

follow my instagram 

Pagi ini Tiara merasa badan kurang enak, sedari tadi ia pusing sekali, berjalanpun agak tidak setabil. Tapi masih memaksakan untuk berangkat kerja. Saat turun dari tangga Tiara mulai sempoyongan, kepalanya berputar dan ia jatuh tergelinding ke bawah .

Mendengar suara keras dari vas samping tangga yang pecah tersenggol Tiara. Reza segera datang, saat melihat Tiara yang sudah jatuh pingsan.

"Tiara, bangun, bangun, bangun" sambil mengecek nadi dan nafas Tiara

Dug dug dug mendengar nadi dan nafas masih ada kemungkinan hanya pingsan, Reza segera menghubungi rumah sakit.

"halo, RS Husada Bakti , ada pasien tidak sadarkan diri di alamat jalan cempaka no 15 "

"baik, kami segera kesana " petugas bersiap-siap

Uiiuiiiuiiii     Uiiuiiiuiiii    Uiiuiiiuiiii

"cek nadi cek nafas dan tekanan darah, ambil sampel darah juga " kata dokter IGD kepada perawat yang datang sambil memeriksa Tiara

"anda siapa?, pacar pasien ?, bisa ceriakan yang terjadi " tanya dokter jaga IGD 

"tiba-tiba dia jatuh saat turun tangga dan pingsan "

"tekanan darah 88/60 sedikit rendah ya,pasien perlu pasang infus"

"boleh dok, yang penting pasien tertolong " Reza sangat panik

Keramain IGD masih terasa, Tiara segera di infus dengan tetesan agak cepat untuk menaikan tekanan darah. Saturasi oksigen bagus hanya saja kojungtiva tampak anemis

"kemungkinan pasien ada anemia juga, apa pasien makan cukup akhir-akhir ini ? anda tahu kapan pasien haid ?"

"wah saya kurang paham dok, tapi kalau makan dia suka gak makan kalau kerjaan banyak"

"kalau begitu kita tunggu hasil laborat dulu ya "

"baik dok "

Reza panik ia bolak-balik di samping Tiara, sambil  menunggu  di UGD, dengan lembut ia memegang tangan Tiara dan berbisik

"tolong bangun Tiara , kumohon "

"permisi pak, pasien kita pindah ke bangsal dulu ya " seorang perawat masuk 

"baik sus"

Ponsel Reza berkali-kali berbunyi, namun Reza tidak sadar, dan Perawat di sampingnya mengingatkan kalau telfonnya dari tadi berbunyi.

"oh terimaksih sus, saya tinggal telfon kantor dulu ya " sambil keluar mencari tempat untuk menelfon

"maaf , hari ini saya ijin, karena ada kepentingan mendadak, jadwal ketemu klien bisa di undur besok yaa"

"oh ya pak, saya rescejule lagi " jawab sekertarisnya

Beberapa jam kemudian Tiara tersadar dan melihat kesekeliling

"aduh, aduh kepalaku sakit " sambil memegang kepalanya yang sedikit benjol karena terbentur

"Tiara ,kamu sadar ?" kata Reza bahagia "mana yang sakit ?"

"aku di rumah sakit mana ?" tanya Tiara bingung

"suster coba periksa pasien sadar " Reza berteriak memanggil suster 

Suster datang samba membwa tensimeter, setelah pasien di tensi dan di cek tanda-tanda vitalnya menunjukan nilai normal

"bagus semua hasilnya, tensi sudah naik 98/72 " kata Perawat yang baru saja memeriksanya

Arsitektur CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang