Double update muehehe mumpung mingdep sibuk jadi sekarang saja.
.
.
.
Ceklek...
"Kok boleh sama Han ?" tanya seseorang yang berada di bangku kemudi.Sedangkan gadis yang baru saja masuk hanya tersenyum hingga matanya menyipit.Sang dominan yang melihat itu pun terkekeh.Memang menggemaskan.
"Awas nanti Ojin diamuk lho." goda Minho sedangkan yang digoda langsung memukul lengan Minho dengan keras.
"Cepet berangkat,nanti kak Jisung dateng kesini bawa pisau." mendengar Yeojin berucap demikian,Minho tertawa sambil menyalakan mobil.Memang rivalnya itu sungguh menakutkan,dan itu membuatnya mengingat kembali akan ucapan Han yang tadi.
"Kak Minho engga marah ?" lamunan Minho buyar disaat Yeojin melontarkan pertanyaan.Untung saja mereka tidak mengalami kecelakaan.Minho menggeleng sambil tersenyum.Pandangannya masih lurus namun tangan kirinya beralih mengelus rambut kekasihnya itu.
"Engga bakal dong,kan ada Ojin yang selalu bikin kak Minho senyum." senyuman Minho yang ditunjukan untuk Yeojin membuat pipi Yeojin memanas.Ia mengalihkan pandangannya dan menatap keluar jendela mobil.
"Tapi kak Jisung suruh Yeojin putus.Kak Jisung engga mau Yeojin punya pacar kayak kakak." mendengar hal itu Minho sedikit menggertakkan giginya namun ia sembunyikan.Ia mencoba memberi ketenangan kepada sang kekasih.Memberhentikan saat tujuan sudah berhasil ditempuh.
Minho melepas seltbeltnya dan juga milik Yeojin.Memandangi wajah Yeojin dan mengecup keningnya."Apapun itu,kakak bakal cari cara biar Han ngebolehin kita bersama."
Minho mengecup bibir Yeojin singkat dan keluar dari mobil.Yeojin yang merasa pipinya memanas memilih untuk membuka mobil dan memasuki rumahnya tanpa menghiraukan Minho yang menatap diikuti kekehan.
Setelah Yeojin masuk rumah dengan selamat.Minho kembali mengendarai mobilnya menuju suatu tempat yang akhir akhir ini menjadi tempat favoritnya,pantai.
_____
Tittt....
"Fuck." sudah kesekian kalinya Jisung mengumpat dan telepon tidak tersambung dengan nomor yang ia tuju.Jisung mencoba menghubungi kakaknya yang sedang berada di Berlin namun tidak diangkat sama sekali.Saat bertemu nanti,akan ia pastikan kakaknya itu akan ia buang semua kartu ATM koleksi kakaknya.
"Halo Jiji~" dengan suara parau khas orang bangun tidur,Brian menyapa adiknya itu dengan malas.Sedangkan Jisung hanya memutar kedua manik hitamnya dengan malas.
"Kau darimana saja tua bangka ?" Jisung sudah emosi karena panggilannya diabaikan bahkan jika ditotal mungkin ada 259 panggilan tak terjawab dan 1 panggilan terjawab.
"Santai brader..kenapa ? ada masalah ?" terdengar dari telepon sepertinya Brian mencoba bangkit dari tidurnya namun siapa yang peduli.Jisung hanya ingin bercerita saja akan kekesalannya hari ini.
"Yeojin jalan bareng Minho." dingin,benar benar nada yang dingin.Tapi Brian malah terkekeh melihat adiknya berucap seperti itu.
"Terus aku harus memberimu saran bahwa kau datangi saja rumahnya dan membakarnya,begitu ?"
"Ide yang bagus." Brian yang mendengar itu segera memprotes.Sungguh ia hampir saja berpikir Jisung sudah stress berat.
"Tidak ada yang bisa dipaksakan sung.Kau hanya perlu menjaganya sama seperti yang kau lakukan setiap saat.Jangan melibatkan pertengkaran kalian berdua pada hubungan mereka.Bagaimanapun juga Yeojin berharga."
Jisung terdiam.Kakanya benar namun juga salah.Jisung menarik rambutnya frustasi.Ia bimbang harus bagaimana sedangkan Minho itu benar benar brengsek keparat dan setan jin goib.Jisung benar benar kesal.
"Kakak tau kamu pasti kesal,tapi jangan sampe nyakiti hati Yeojin.Pikirkan solusi agar dia bisa bersama orang yang ia cintai namun juga terlindungi disaat yang sama.Guten morgen,i'm will go to bed,Jiji."
Titt....
Belum Jisung membalas perkataan kakaknya sudah diputus sepihak.Dan,ia semakin kesal karena disana sudah pagi dan kakaknya tidak berangkat bekerja malah asyik mengarungi mimpi.Hari ini sepertinya Jisung akhiri saja dengan kekesalan dan kebimbangan.Ia akan bersiap tidur dan memikirkan itu besok saja.
.
.
.
.
_______________ T B C ______________
Selamat membacaaa ~ buat yang bingung mohon maaf,saia juga bingung hiks
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlaugand ║ ᴍɪɴsᴜɴɢ
FanfictionSiapa sangka masa lalu yang begitu menghantui kini terulang kembali,Minho dengan ribuan keputusan yang dapat dengan mudahnya merubah takdir dan Jisung yang selalu menolak kenyataan akan menyakitkannya masa lalu.Apakah mereka bisa bersatu setelah mas...