< - - >
Sebuah koper menyentuh jalanan kasar, menggelinding hingga jalanan berubah menjadi lantai marmer.Kini suara ketukan sepatu terdengar, begitu nyaring, senyapnya malam membuat sosok tersebut menjadi pusat perhatian para resepsionis.
"Welcome, sir! Apakah anda ingin memesan sebuah kamar ?" ucap resepsionis wanita.
Sosok tersebut mengeluarkan sebuah kartu.Sang resepsonis pun mengangguk paham, "Silahkan, akan saya antar ke kamar anda, sir."
Sang resepsionis memandu jalan menuju kamar milik sosok berkoper.Dengan kaus putih pendek dan celana hitam, juga kacamata hitamnya membuat sang resepsionis sedikit meragukan sosok tersebut.
"Silahkan tuan.Ini kamar anda." ucap sang resepsionis sembari mempersilahkan.
Sosok berkoper tersebut mengangguk lalu membuka pintu dengan kartunya.Ia melenggang masuk, meninggalkan sang resepsionis.Menutup dengan hembusan napas dan membuka kacamata hitamnya.
"Ahh, bodohnya aku.Seharusnya aku bilang saja."
Sosok berkoper tersebut langsung melempar tubuhnya ke arah kasur.Merentangkan kedua tangannya sembari bernapas lega.Tak lama kemudian, dengkuran halus menyelimuti.Sepertinya ia kelelahan.
Disisi lain, sang resepsionis berjalan kembali ke meja resepsionis.Ia melangkah sedikit cepat untuk bertanya kepada teman shiftnya.
"Jay!" panggil resepsionis tersebut.
"Shut up, Claire!" seru teman shiftnya dengan kesal.
"Ini penting, bodoh!"
"What's the problem, huh?"
Jay menyilangkan kedua tangannya di depan dada.Ia memutar kursi menghadap Claire dengan tatapan lelah.
"Kau kenal siapa dia ?"
Jay mengangkat kedua alisnya, dahinya berkerut, "Kau tidak tahu ?"
Claire menggelengkan kepalanya membua Jay melolot sempurna.
"Damn! Don't being stupid, Claire!"
Jay memijat pelipisnya dengan tangan kirinya.Sedangkan tangan kanannya sibuk mencari sesuatu di ponsel miliknya.Sementara Claire mengerucutkan bibirnya.Mendengar perkataan Jay membuatnya berpikir apakah ia sebodoh itu.
Beberapa detik kemudian, Jay mengarahkan layar ponselnya ke arah Claire.Claire pun langsung mengambil ponsel milik Jay.
"Wait a minute.I-ini benar ?"
Jay merotasikan bola matanya dengan malas.Claire ternyata tidak tahu menahu tentang pemilik hotel.
"Jadi, tadi dia sebenarnya sudah tahu ? Lalu mengapa dia hanya berpakaian seperti itu ?" ucap Claire takut takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlaugand ║ ᴍɪɴsᴜɴɢ
FanfictionSiapa sangka masa lalu yang begitu menghantui kini terulang kembali,Minho dengan ribuan keputusan yang dapat dengan mudahnya merubah takdir dan Jisung yang selalu menolak kenyataan akan menyakitkannya masa lalu.Apakah mereka bisa bersatu setelah mas...