16 - Mall

157 22 3
                                    

Jika boleh jujur,sejak mengenal Minho dari awal hingga sekarang,detik ini juga Minho sangatlah berbeda,tatapan yang begitu tajam dan bibir yang terkatup namun terlihat err..tampan,sedikit ! bagi Jisung hanya sedikit,ingat !

"Lo badmood kenapa dah ? padahal biasanya gue candain gitu juga langsung baku hantam."

Jisung rasa Minho benar.Lantas mengapa ia marah hingga ingin menjauhi Minho.Jisung berteriak kesal dalam hatinya karena tidak menemukan jawaban sama sekali.

"Mana gue tau,lagian tadi juga-"

"Widihh bahas apaan nih ?"

teman Minho duduk di tempat yang kosong lalu menatap kedua insan dengan pandangan bersemangat,mungkin saja ada topik yang seru.

"Lo mending pergi aja cok,emosi gue lama lama liat lo gangguin gue."

melihat Minho emosi,Hyunjin menaikkan alisnya heran.Memang salahnya dia apa disini,pikir Hyunjin.Akhirnya Hyunjin memilih untuk diam sembari menghendikan bahunya dan mulai makan.

"Oh iya ho,denger ya..gue ga bakal ganggu kencan lo ! gue cuma numpang daripada kek anak kesasar."

"numpang idup lo numpang...tai"

celutuk Jisung pelan namun tentu dapat di dengar kedua manusia di sekitarnya.Minho mengangguk menyetujui Jisung sedangkan Hyunjin langsung mendengus kesal,berusaha beranjak berdiri namun sebuah cekalan tangan menghentikan niatnya.

"Makan lo abisin dulu tai,gue ga sejahat itu ngusir lo !"

Hyunjin tersenyum melihat perlakuan Jisung.Sepertinya Minho menyukai seme padahal Minho juga sama.Atau jangan jangan mereka seme x seme ? oh baguss,Hyunjin menyukainya.

"Uwuu,baik banget sih lo hanjisung! lo sama gue aja."


plak...


Minho memukul kepala bagian belakang Hyunjin kesal.Bisa bisanya bidadari masa depannya yang indah nan bahagia direbut oleh kudanil dower ini.Oh tentu Minho sangatlah tidak setuju.

"Pala lo ilang,si onoh mau gue obral ? gue doain lo kaga-hmmppp."

"Kaga usah ngancem gitu sat."

Hyunjin melepaskan tangannya dari mulut Minho karena Minho meludahnya.Hyunjin langsung panik dan mencari tisu.Karena tidak kunjung menemukannya akhirnya ia membersihkannya ke toilet.Air liur yang berbahaya,bisa bisa nanti mati karena terinfeksi oleh racun Minho, pikir Hyunjin.

Yang benar saja hadeuhh.

"Kenapa tuh ?"

"Biasa,bikin drama."

"Cih alay."

"Alay alay gitu,sahabat gue."

"Sama, kek sahabat gue.Alay bin lebay."

Acara makan mereka pun akhirnya dimulai setelah banyak drama yang terjadi.Dasar anak muda.Tidak ada yang bersuara,semua khidmat dan berfokus pada makanannya masing masing.Jisung yang memang tidak suka berbicara saat makan,begitu juga Minho yang sedari tadi sibuk memikirkan setelah makan ia harus mengajak Jisung pergi kemana.

Mari lupakan Hyunjin,karena ia sudah berlalu pergi.Setelah dari toilet,Hyunjin langsung membuka ponselnya sembari melahap makanannya.Lalu setelah habis ia segera membereskan barangnya karena crush tampannya sudah berada di lokasi yang sudah ditentukan.Dengan terburu buru ia pamit kepada dua sejoli yang langsung mengangguk membiarkan Hyunjin pergi.


--------------


Erlaugand ║ ᴍɪɴsᴜɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang