Pstt..ini bakal ku gabungin scene Minho,Jisung masa kini and Jisung masa lalu.Jadi bakal ku beda in kalo masa kini itu pake text normal,klo masa lalu pake italic yang miring itu lho.Nah kalo mereka berdua bakal ku bedain dari tanda "--" di tengah tengah seperti biasa.Jadi tiap ada tanda itu nanti berubah scene.kalo bingung mah gausah dibaca,emang ceritanyanya gajelas huhuhu dasar saya.Happy reading !!!
- - - - -
"PAPAAAA !"
Jisung kecil menangis,menatap ayahnya yang berjalan menjauh darinya meninggalkan ia bersama sang mama.Sang mama menatap Jisung dengan senyuman yang tidak bisa Jisung pahami.Tapi bukan itu masalahnya,sang papa meninggalkannya karena ada rapat dadakan,seperti itu kedengarannya.
"Jisung ? sudah yaa ? papamu cuma mau ketemu orang bentar kok.Nanti bakal balik lagi ikut kita.Okay ?"
"Beneran ? bukannya papa selalu pergi bareng mama ?"
Sang mama terkejut dengan kalimat Jisung,sedangkan Jisung mengatakan hal yang benar.Jisung sebenarnya juga ingin berkata jika ia selalu merasa kesepian dan tidak ada waktu bersama tapi ia memilih memendamnya daripada mengatakanya.Ia mengatakan kalimat barusan saja,sang mama terlihat kecewa.
Plakk..
Jisung memejamkan matanya kuat,mengepal kuat hingga buku buku kuku memutih,bulir bulir siap untuk meluncur,isakan tangisnya ia tahan,kepalanya terasa pusing,memorinya berputar dan terlihat sangat jelas.
"Kamu ini benar benar anak sialan ! Beraninya kamu berbicara seperti itu ?! Masih beruntung kamu bisa jalan jalan bersama saya !"
Sang mama menggeram marah,terlihat dari raut wajahnya,berbisik di depan Jisung.Mereka berada di dekat tangga darurat jadi tidak terlalu ada orang yang memerhatikan.Jisung bisa menebak jika sang mama akan membawanya ke tempat sepi dan gelap.Dan Jisung benar,ketika ada yang membisikkan mama dan dirinya,ia ditarik ke tempat yang tidak ia ketahui.
"Katakan lagi dengan keras ! katakan apa kamu merasa ditinggalkan seperti itu ? Kamu tahu tidak apa yang kamu katakan ?"
Jisung meremat kausnya,menahan tangis karena ia tidak diperbolehkan menangis.Itu bukan lelaki sejati kata papa.
"Kamu tahu tidak ? Kami berdua selalu mencari uang dengan mengikuti rapat yang tentu tidak kamu tahu karena kamu masih kecil ! Kamu menurut apa susahnya ?!"
"M-maaf ma-"
Plakk..
"Suruh siapa kamu berkata seperti itu ? ingat ! kata maaf tidak akan semudah itu dimaafkan !"
Jisung menunduk dan menggigit bibirnya kuat kuat untuk menahan isakannya.Ia tidak boleh lemah di depan orang lain.
"Cepat masuk mobil dan jangan sampai kamu keluar dari rumah ! Ingat,kita tidak akan kembali lagi ke mall karena sikapmu ini !"
"Baik ma."
Jisung berjalan mencari mobil sang mama,tapi ia ingat jika ia diantar sopir dan ayahnya juga pasti pulang bersama sopir.Lalu ? apakah ia harus menelpon sopir dan mengatakannya kepada sang mama ? Jisung terlalu takut,maka dari itu ia berbalik untuk mengatakannya kepada sang mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlaugand ║ ᴍɪɴsᴜɴɢ
FanficSiapa sangka masa lalu yang begitu menghantui kini terulang kembali,Minho dengan ribuan keputusan yang dapat dengan mudahnya merubah takdir dan Jisung yang selalu menolak kenyataan akan menyakitkannya masa lalu.Apakah mereka bisa bersatu setelah mas...