.
.
"Jaemin-aaahhh!!!! Sampai kapan kau akan menumpuk pakain kotormu disini!??" Pekik Nona Cha, pengasuh panti asuhan Yeongsan yang sudah berkali kali dibuat jengkel atas kelakuan anak asuhnya yang satu ini.
Sedangkan yang dipanggil malah berpura-pura tak mendengar dan makin mengeratkan dekapan selimutnya.
"Jaemin-ah! kau tak dengar Nona Cha memanggilmu!?" bocah sipit yang juga bermarga Lee itu menendang ranjangnya, agar sang adik yg ada diranjang bawah segera beranjak dari kasur.
"Hmm aku malas ah jen.."
"Dasar pemalas"
"Terserah,.."
"Jaemin-ah!"
"..."
"Jaemin!!"
"Ish apa sih Jen!"
"Cepat kesana, nanti Nona Cha marah kalau kau tak segera kesana!"
"Cipit kisini, ninti Nini Chi mirih kilii kii tik sigiri kisini..." ledek jaemin dengan memasang muka paling menyebalkan.
"Yakk, Jaemiiiinn-ah!!" Hampir saja jeno melemparkan bantal gulingnya, sebelum-
"Ah Jeno-ya!, bagaimana kalau kita tukar tugas saja!!"
"Kau yg mencuci baju, nanti saat giliran kau yang memasak, akan aku ganti. Bagaimana?" Tawar Jaemin dengan seringaian licik nya.
Ia tau bahwa Jeno akan susah untuk menolak tawaran emas nya ini. Karna sejujurnya saja Jeno itu tidak pandai dalam hal masak memasak, hingga tiap kali giliran ia memasak, maka seluruh anak-anak panti asuhan akan langsung kehilangan selera makan mereka.
Panti asuhan Yeongsan menerapkan aturan dimana anak-anak asuhnya diharuskan untuk memasak dan bersih-bersih dengan sistem piket, atau bergilir. Sedangkan untuk cuci baju, dilakukan oleh masing-masing. Semua itu tidak lain untuk mengajarkan kemandirian bagi anak-anak asuhnya.
Sejak kecil mereka sudah diajari memasak oleh para pengasuh panti, walaupun pada awalnya dulu mereka masih sering didampingi oleh kakak-kakak panti lainnya, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai memasak sendiri.
Begitu juga dengan mencuci baju, mereka sudah dibiasakan mencuci baju sejak usia 8 tahun.Jangan anggap ini sesuatu yang kejam ataupun tidak berperiperanak-anak an, karna pembiasaan sesuatu yang baik memanglah harus dimulai sejak dini, agar kelak saat mereka sudah siap untuk dilepas, maka mereka akan siap untuk menghadapi dunia yang jauh lebih kejam daripada hal memasak dan mencuci baju.
"Hmm, tapi janji ya, awas saja kalau kau kabur lagi seperti kemarin!" Jawab Jeno setelah berpikir sejenak.
Jaemin pun senyum kegirangan menampakkan deretan gigi kelincinya yang manis mendengar tawarannya diiyakan oleh kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORPHAN [COMPLETE]
FanficDi dunia ini hanya ada kau dan aku. Bagi kami keluarga bukanlah ayah ataupun ibu, tapi keluarga adalah saudara yang selalu menjaga satu sama lain. kisah Jeno & Jaemin. dua anak malang yang dibuang oleh orangtuanya sejak mereka masih bayi. Keduanya t...