|°'Bagian 2'°|

1.1K 514 359
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Hal yang biasa saja, bisa menjadi hal yang luar biasa, untuk kita yang belum terbiasa."

🍁🍁🍁

Vina panik kali ini, ia bangun lebih siang dari biasanya. Di tambah ibunya yang sedang bekerja di luar kota, ia harus bangun sendiri dengan jam walker nya .

"Pasti, gue kena hukum nih," gumam Vina.

Vina segera bergegas pergi ke sekolahan, ia membawa motor. Kebetulan ia sudah memiliki motor, karena mama dan papanya yang memberikan hadiah itu sebagai suprise ulang tahunnya di umur ke 17 tahun.

Sampai di sekolah Vina memohon-mohon pada pak satpam untuk membukakan gerbangnya. Tentu saja pak satpam membukakan, hanya saja sudah ada Pak Heru yang berdiri di samping gerbang.

"Alvina, kenapa kamu telat?" tanya Pak Heru to the point.

Baru saja melangkahkan kakinya, ia sudah di hadangkan dengan pertanyaan. Memang benar ya, Pak Heru itu guru ter-the best yang sukanya menghukum murid, termasuk Vina dan Alvino.

"Assalamualaikum," salam Alvino dari belakang.

"Kamu juga telat Alvino?" tanya Pak Heru.

Alvino hanya menjawab dengan deheman saja, tanpa mau membalas dengan ucapan.

"Pak, bukannya jawab salam, ini malah langsung marah. Aneh nih pak Heru," balas Vina.

"Wa'alaikumussalam," balas Pak Heru.

"Kalian tuh emang Couple!"

"Hah?" kaget Vina.

"Iya, Couple. Sama-sama suka di hukum, sama-sama tukang cari ribut, sama-sama nyebelinnya minta ampun," jelas Pak Heru sambil memijit-mijit jidatnya.

"Pak kenapa? Pusing ya? Makanya pak, jangan marah-marah terus. Nanti cepet tua loh pak,"

"Ngadi-ngadi kamu Alvina! Kamu nyumpahin saya cepat tua ya?!" balas Pak Heru tak terima.

Alvino memutar bolanya malas, ia sudah lelah melihat perdebatan ala-ala anak dan bapak ini.

"Bukan itu kosnepnya pak."

"KONSEP! bukan kosnep!"

"Ih kok bapak ngegas," ucap Vina.

"Sudah! Lama-lama, bapak bisa cepat keriput gara-gara kalian berdua!"

"Kok berdua? Saya gak ikut-ikutan pak," balas Alvino tidak terima.

"Gusti anu Agung, boga murid ku kie-kie teuing, haduh," keluh Pak Heru.

"Bapak ngomong apa?" tanya Vina terheran.

"Nyao ah Vina, bapak lier katingkah maraneh duaan!"

"Bapak ngomong apasih?" tanya Vina penasaran.

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang