|°'Bagian 15'°|

619 294 25
                                    

RAMEIN GAK? RAMEIN GAK? RAMEIN GAK? RAMEIN DONG, MASA ENGGAK

KUY RAMEIN DENGAN VOTE DAN KOMEN!

KUY RAMEIN DENGAN VOTE DAN KOMEN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Terkadang, hal tersulit yang harus kita terima yaitu mau menjadi seperti apa yang orang lain inginkan."

🍁🍁🍁

Rara menatap pintu bernuansa hitam itu, ia berharap anak laki-lakinya ini menjadi lelaki yang dewasa dalam mengambil setiap resiko. Rara mengetuk pintu kamar sang anak.

"Bang? Bunda masuk ya," ucap Rara yang sudah mengetuk pintu berkali-kali, namun tak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Dengan terpaksa, Rara membuka pintu kamar Alvino, ternyata kamarnya tidak di kunci.

Rara menatap anak lelakinya itu dengan hangat, ternyata Alvino sedang tertidur nyenyak sekali.

"Bang," panggil Rara pelan.

Alvino yang merasa seperti ada yang mengelus puncak kepalanya pun terbangun dari tidurnya, ia menatap Rara dengan tatapan kaget.

"Bunda?"

Rara tersenyum, "Bangun yuk, nanti kita ada acara makan malam jam 7."

Alvino membukakan matanya, tumben sekali keluarganya mengadakan acara makan malam, tidak seperti biasanya. Ini seperti ada yang aneh, namun ia menghiraukan pikirannya itu.

"Kok melamun? ayo, mandi sana!"

Alvino menggaruk siku tangannya yang tidak gatal, kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya untuk membersihkan badannya.

***

"Vina, ayo cepat!" panggil Levi dengan suara yang lantang.

Terdengar sangat menggelegar, Vina yang berjalan cepat pun hampir saja tersandung anak tangga yang ada di rumahnya.

"Papa sama Mama tumben banget ngadain acara makan malam di luar," ucap Vina yang heran.

"Kali-kali Vin," jawab Rena sambil terkekeh.

Vina hanya mengangguk-angguk saja, ia hanya mengikuti apa yang orangtuanya ucapkan, karena ia tidak mau berdebat kembali seperti kejadian kemarin.

Kini Vina, Levi dan Rena sudah berada di dalam mobil, mereka sedang berada di perjalanan menuju tempat tujuan.

"Kamu udah sejauh mana Vin, kenal sama Alvino?" tanya Levi yang memecahkan keheningan.

Vina yang kebetulan sedang minum pun tersedak air.

Uhuk.. uhuk....

"Pelan-pelan dong, Vin."

"Sejauh mana?" tanya Levi kembali.

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang