|°'Bagian 5'°|

882 450 182
                                    

~^^Selamat malam minggu^^~

Kalian bisa putar musik di atas ya

Lagu yang akan di bawakan Alvina dan Alvino👆🏻👆🏻👆🏻 ayo tap!

Lagu yang akan di bawakan Alvina dan Alvino👆🏻👆🏻👆🏻 ayo tap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Kita hanyalah sebatas angan yang mungkin belum menjadi nyata."

🍁🍁🍁

Hari ini adalah hari Senin, di mana acara Classmeeting di mulai. Perlombaan demi perlombaan sudah di siapkan untuk di perlombakan.

Vina mundar-mandir, ia bingung. Ia belum siap untuk tampil bersama Alvino. Seorang cowok yang paling menyebalkan dan paling ia benci.

"Vin, cepetan siap-siap! Setengah jam lagi lo tampil!" teriak Alya.

Detak jantung Vina berdetak lebih cepat. Ia mulai nervous dan takut.

"Vina, cepet ayo!" panggil Vino.

Kebetulan hari ini perlombaan untuk olahraga belum di mulai, karena tentang olahraga itu akan dilaksanakan besok. Untuk sekarang, hanya perlombaan pentas seni saja.

"Vin, lo kenapa? Kok gemeteran gitu sih tangannya?" tanya Alvino yang sudah ada di samping Vina.

"G-gue, gapapa," balas Vina dengan gugup.

Vina menetralkan nafasnya, ia rasa nervousnya kali ini sedikit berkurang dari sebelumnya. Ia mencoba untuk bersikap biasa saja.

"Al, lagu nya yang kemarin itu 'kan?" tanya Vina.

Alvino mengangguk, ia sudah memegang gitarnya. Mereka hanya menunggu giliran mereka maju. Kebetulan mereka kebagian nomor 5, jadi tidak terlalu lama untuk menunggu.

Hari ini, Vina membawakan lagu yang berjudul "Yang Kurasa - Reza Darmawangsa". Lagu ini request dari semua teman sekelas Alvina. Sebenarnya Alvina fine-fine saja mau lagu apapun itu. Tapi ia tidak bisa membayangkan, jika ia harus duet bersama Alvino yang notabenya musuh jailnya.

Alvino memperhatikan Vina sejak dari awal masuk ruangan. Alvino merasa, Vina sedang gugup. Ia hanya memperhatikan, tanpa mau mempertanyakan.

"Oke, selanjutnya Alvino dan Alvina dari kelas 12 IPA 1 yang akan membawakan lagu 'Yang Kurasa'."

Gugup, itulah yang di rasakan Vina. Kali ini dirinya dan Alvino yang maju ke depan. Semua yang menyaksikan nampak terlihat sangat serius. Vina menghela nafas pelan, ia sudah duduk tepat di samping Alvino. Alvino sudah memegang gitar dan siap untuk memainkannya.

"Vin, udah siap belum?" tanya Alvino dengan pelan. Alvina hanya membalas dengan anggukan kecil.

Jreng...

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang