Kecelakaan

1.6K 217 3
                                    

"Ma, mau kemana?"

Leo yang sedang memainkan hapenya di sofa ruang keluarga bertanya pada sang mama yang sudah berpakaian rapi keluar dari kamar.

"Mama mau ke supermarket Leo."

"Berangkat sama siapa ma?"

"Sendiri dong."

Mendapat jawaban tidak meyakinkan dari sang mama, Leo mengerutkan alisnya. "Leo anter ya ma?"

Nyonya Raveno berjalan menghampiri anak ketiganya itu. "Duh Leo gak usah. Mama bisa berangkat sendiri kok. Mama tuh juga mau ketemuan sama temen-temen arisan mama."

"Tapi ma-"

"Sammy pulangg.."

"Harvan pulangg.."

Dua cowok tampan berjalan masuk ke dalam rumah. Menghampiri sang mama yang berdiri di ruang keluarga lalu mencium tangannya.

"Mama mau kemana?" Tanya Sammy.

"Ke supermarket sayang."

"Harvan anter ya ma?"

"Gue tadi udah nawarin van. Ditolak sama mama." Leo nyaut.

Nyonya Raveno hanya tersenyum melihat ketiga putranya yang sepertinya tidak rela jika dirinya berangkat sendirian. "Mama berangkat sendiri aja. Kalian gak usah khawatir. Mama naik taksi nanti."

Ketiga anaknya menghembuskan nafas pelan.

"Oke deh ma. Hati-hati ya."

Nyonya Raveno mencium pipi anaknya satu persatu. Ia lalu berjalan melambaikan tangannya keluar dari rumah. Ketiga putra Raveno itu masih memandang sang mama hingga keluar dari pagar untuk menghadang taksi.

Tentu saja putra Raveno sangat menyayangi sang mama karena ia adalah orang tua tunggal sejak Tuan Raveno meninggal dunia sekitar tiga tahun yang lalu karena serangan jantung.

Semuanya sempat kacau waktu itu bahkan perusahaan sudah berada di ambang kebangkrutan. Beruntung saat-saat sulit itu telah terlewati karena Chris, anak tertua di keluarga Raveno itu dengan sigap mengambil alih kepemimpinan di Raveno Company.

Bahkan setelah Chris menjabat sebagai CEO, perusahaan mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Chris benar-benar seorang pebisnis yang handal. Tentu saja itu karena bakat yang menurun langsung dari sang ayah.

"Itu mama berangkat sendiri gak papa kak?" Sammy mendudukan dirinya di samping Leo.

"Gue gak yakin juga Sam. Lo tau sendiri mama tuh orangnya ceroboh. Tapi keras kepala juga masalahnya."

"Yaudah kak biarin aja." Harvan menjawab sambil berlalu. Pergi berjalan ke lantai atas menuju kamarnya.

"Lo tumben pulangnya barengan sama Harvan?"

"Gak tau tuh bocah. Pas gue ambil motor mau keluar kampus tiba-tiba dia lari nyamperin gue mau nebeng katanya. Felix sama Johan udah di rumah?"

"Udah. Kayaknya tuh berdua tidur."

"Lo sendiri tumben di rumah. Gak ada job nyanyi kak?"

"Lagi kosong. Makannya gue nyantai ini."

"Yaudah kak. Gue mau ke kamar dulu mau mandi. Gerah banget badan gue seharian di kampus." Sammy beranjak dari duduknya.

"Oke."

                                  💐

Nyonya Raveno telah selesai berbelanja dan bertemu dengan teman-teman arisannya. Ia hendak pulang. Sekarang ia berjalan ke arah halte bus di dekat supermarket tapi itu harus menyeberangi jalan raya terlebih dahulu.

Choose Your Love | Seungcentric ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang