"Na, gue gugup." Safa megang tangan sahabatnya yang mulai tadi ada di sampingnya. Nemenin Safa yang dirias sama MUA yang dipilihin langsung sama nyonya Raveno.
Safa gugup banget karena bentar lagi dia mau jalan ke atas altar untuk menikah bersama pujaan hatinya, kekasih tercintanya.
"Santai aja kenapa sih Sa? Ngucapin janji doang terus abis itu udah."
"Janji doang mata lo!" Safa kesel. Janji doang katanya?
Nana nyengir. "Language, baby. Mau jadi menantunya nyonya Raveno kok ngomongnya gitu?"
"Gue takut Na."
Nana mutar bola matanya malas. "Takut apalagi sih sekarang?"
"Takut malam pertama." Jawab Safa lirih.
"Rasanya tuh awalnya sakit, Sa. Tapi abis itu enak kok gue jamin. Bikin ketagihan malah."
"Lah, lo tau darimana?"
"Gue udah punya suami ya goblok!"
"Lupa Na. Hehe maaf." Safa nyengir.
"Ciee.. Yang nanti malem udah ngebuka segel ciee..." Nana malah godain.
"Diem ya na! Diem!"
"Sayang." Panggil nyonya Raveno masuk ke dalam kamar.
"Mama.." Safa memeluk nyonya Raveno erat.
"Kenapa? Kok ketekuk gitu mukanya?" Tanya nyonya Raveno.
"Takut malam pertama katanya tante. Hahaha." Si Nana malah jadi kompor.
"Diem Nana ish!"
Nyonya Raveno senyum. Pegang kedua pipi berisi Safa. "Safa tau kan anak mama ngemanjain Safa kayak gimana? Mereka pernah kasar nggak? Enggak kan? Mereka lembut banget sama Safa jadi Safa jangan takut lagi ya? Percaya aja sama mereka. Mereka pasti bisa bimbing Safa."
Safa ngangguk.
"Safa udah sedewasa ini ya? Mama dulu inget banget pas Safa bawa-bawa koper masih pakek seragam sekolah gara-gara katanya diusir dari kost yang lama. Yang kepalanya diperban karena abis nyelamatin mama. Lucu banget. Eh sekarang malah mau nikah sama anak mama." Nyonya Raveno tersenyum lembut.
"Harus kuat jalanin hidup berumah tangga loh ya. Apalagi suami Safa ada tujuh. Kalo ada masalah diselesaiin baik-baik dan jangan sampek ada kata cerai. Karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya."
Safa ngangguk. "Mama, makasih. Kalo bukan karena mama pasti Safa udah jadi gembel dan gak tau sekarang jodohnya sama siapa."
"Udah digarisin Tuhan sayang. Udah siap? Ayo ke depan. Semuanya udah nungguin Safa."
💐
"Hah, capek banget." Safa ngeluh. Hempasin pantatnya di sofa.
"Sayang mau minum gak?" Tanya Chris sama enam saudaranya yang lain tiba-tiba udah duduk di sofa sekitarnya.
"Ambilin kak Chris. Safa capek."
"Iya sayang iya. Tunggu bentar ya." Chris jalan ke kulkas. Ninggalin Safa di sofa depan sama suaminya yang lain.
"Sini sepatunya gue lepas." Sammy bantu ngelepasin sepatu Safa.
"Makasih kak Sam. Tapi Safa diatas gini, terus kak Sammy di bawah sopan gak sih?"
"Gak masalah. Toh bentar doang." Jawab Sammy.
"Capek kah sayang? Sini gue pijitin." Felix nawarin diri.
"Mauuuu kak Fel."
"Tapi bentar.." Kening Safa berkerut curiga. Ada yang gak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Love | Seungcentric ✔
FanfictionKim Seungmin (Safa) menolong seorang wanita yang sedang tertimpa musibah. Tapi wanita itu malah memintanya untuk tinggal di rumahnya sebagai balas budi. Tanpa disangka ternyata ia mempunyai tujuh anak yang tampan dan rupawan. Start: 18 Juli 2021 Fin...